TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus memberikan perhatian khusus untuk hasil pertanian yang semakin menurun setiap tahunnya. Dimana salah satu faktor penyebabnya yakni susahnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Dalam kurun waktu setahun, hasil panen pertanian di Kabupaten Berau tidak stabil dan cenderung merosot atau berkurang. Dan setiap dilakukan reses untuk mengetahui permasalahannya, para petani mengeluhkan kelangkaan dan susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi,” tegas Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, ditemui Jumat (28/7/2023).
Elita mengaku sempat terjun untuk memastikan kebenaran hal tersebut, salah satunya dengan melakukan reses. Dan dari data tahun 2021 hingga 2022, hasil panennya 38,70 ton padi per Hektare (Ha) dan di 2022-2023 terjadi penurunan menjadi 33,90 ton per Ha.
Untuk itu, kata dia, persoalan ini harus segera ditangani secara serius oleh Pemkab Berau.
Meski realisasinya harus menempuh berbagai mekanisme yang ada.
Ia berharap pemerintah dapat membuat terobosan agar memudahkan petani memperoleh pupuk, dan bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan pupuk bersubsidi segera. (ADV/Ria)