Sistem Block Seat 25 Persen Diperlukan Komitmen Bersama 

oleh -632 views
Wakil Bupati Berau, Gamalis. (Ria/Dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS – 

Wakil Bupati Berau, Gamalis yang juga hadir dalam coffee morning bersama BLU UPBU Kelas I Kalimarau, menyebut jika apa yang sudah dibahas bersama baik upaya mendatangkan pesawat jenis jet maupun upaya lain, harus menjadi komitmen bersama.

“Dari semua pemaparan dan pembahasan bersama Bupati tadi, satu hal yang harus menjadi komitmen kita adalah, bagaimana pelayanan maskapai penerbangan komersial dan kargo itu bisa beroperasi di bandara Kalimarau ini. Dimana salah satu syaratnya adalah adanya jaminan paling tidak ketersediaan minimal 25% kapasitas seat di masing-masing penerbangan,” jelas Wabup Berau Gamalis, ditemui usai acara, di ruang VIP Bandara Kalimarau, Jumat (4/8/2023).

Dijelaskannya, jaminan yang dimaksud yaitu adanya block seat setiap penerbangan sebanyak 25%, misal jika kapasitas pesawat bisa membawa 100 penumpang, maka harus ada setidaknya 25 kursi penumpang yang sudah dibooking. Block seat sendiri artinya masing-masing Pemda akan membeli kursi pesawat untuk keperluan perjalanan dinas dengan kuota tertentu, sehingga tingkat keterisian selalu memadai.

“Kursi bookingan itu bisa untuk perjalanan dinas OPD, atau juga perjalanan dinas pihak perusahaan. Saya rasa itu bisa dilakukan, terlebih di Berau ini ada puluhan perusahaan, yang tentunya sering juga menggunakan moda transportasi udara,” tambahnya.

Kemudian untuk pesawat kargo yang akan mendarat di Berau, tentunya bisa mempermudah pengangkutan barang besar, seperti yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan. Apalagi, dikatakan Gamalis, untuk beban maksimal yang bisa diangkut mencapai 10 ton, ini bisa menjadi pilihan saat akan mendatangkan barang besar yang dibutuhkan perusahaan.

Atau, sebut Wabup Gamalis, bisa juga dengan mengalihkan kegiatan rakor atau bimtek ke Berau, karena selama ini biasa dilakukan di Samarinda atau Balikpapan. 

“Kegiatan Provinsi Kaltim tidak harus dipusatkan di Samarinda dan Balikpapan saja. Berau pun bisa, apalagi orang yang datang nantinya tidak hanya kunker, melainkan sekaligus bisa berwisata. Tapi karena keterbatasan penerbangan dan harga tiket inilah, yang harus menjadi kendala. Kalau sudah ada pesawat besar masuk, maka hal ini bisa direalisasikan,” ucap Gamalis.

Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, mengatakan jika apa yang akan dilakukan Pemda Berau sudah banyak dilakukan di kota lain, dan itu efektif. Dengan sistem Block Seat maka maskapai makin banyak masuk, dan harga tiket pun akan bersaing.

“Karena yang bisa menekan harga tiket pesawat itu yaitu jenis pesawat jet. Kalau pesawat jenis ATR seperti yang saat ini beroperasi di Kalimarau, itu harga tiketnya sudah sesuai dan kenaikannya legal, karena sudah ada tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB),” katanya.

Dimana, untuk pesawat propeler lebih dari 30 seat, harga tiketnya kemudian ditambahkan dengan 4 komponen besar yakni pemakaian avtur, overhaul atau pemeliharaan pesawat, sewa pesawat, dan premi asuransi pesawat. (ADV/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *