Hanguskan Belasan Rumah, Menyisakan Duka Bagi Para Korban

oleh -293 views
Salah satu rumah korban kebakaran yang hanya tersisa tiang teras depan rumah. (Ria/Dimensinews)

KEBAKARAN yang menghanguskan 17 rumah di Jalan Mulawarman gang Rumbia dan gang Rahayu pada Jumat (4/8/2023) siang kemarin, menyisakan duka bagi para korban. Bahkan, banyak dari mereka yang tak sempat menyelamatkan barang apapun saat berlari keluar dari kepungan api yang berkobar.

“Saya hanya sempat membawa ijazah dan SK saja. Pakaian ya hanya yang dipakai di badan. Sudah tidak ada pikiran apapun, asalkan bisa menyelamatkan diri dari kobaran api, sebelum apinya menyambar ke rumah saya,” ucap Herlansyah, salah satu tetangga korban kebakaran yang rumahnya tepat berada di depan rumah yang terbakar.

Suara ledakan saat api menyambar bangunan lainnya juga terdengar. Kemungkinan tabung gas pemilik rumah yang ikut terbakar. Beberapa warga menyebut jika asal mula api terlihat dari kolong rumah kayu salah satu warga, yang kemudian merembet ke bangunan kiri dan kanannya. Namun sampai saat ini pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan penyebab pasti kejadian kebakaran tersebut.

Salah satu posko kebakaran yang ada di depan gang Rumbia. (Ria/Dimensinews)

Saat ditemui dimensinews.id di salah satu posko kebakaran, dikisahkan Herlansyah yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bugis ini, letak rumahnya yang hanya sejengkal berhadapan dengan rumah yang terbakar, membuat dirinya tak memikirkan apapun selain berusaha lari keluar gang. 

Dirinya bersama sang istri langsung melompat keluar saat mengetahui kobaran api sudah tinggi. Lantaran semua bangunan yang ada terbuat dari kayu, tak butuh waktu lama bagi api untuk meluluhlantakan bangunan rumah yang letaknya berdempetan itu.

“Dari semua bangunan, hanya tiang depan teras rumah saya saja yang masih tersisa. Semua barang habis terbakar. Saya, suami dan anak-anak berlari keluar hanya dengan pakaian yang dipakai di badan saja,” tambah korban kebakaran lainnya, yang enggan disebut namanya.

Satu persatu rumah dilahap si jago merah hingga tersisa puing dan sisa kayu bangunan yang masih mengeluarkan asap di beberapa titik. Bahkan, terhitung ada 4 kendaraan bermotor dan 1 kendaraan roda empat yang ikut terbakar. Posisi gang yang berada di pertengahan kota yang merupakan lokasi perbaikan jalan, menjadi salah satu penyebab lambannya proses pemadaman, lantaran mobil pemadam harus berputar mencari jalan masuk.

Meskipun tak ada korban jiwa, namun beberapa warga mengalami luka bakar, sesak nafas hingga harus dilarikan ke RSUD Abdul Rivai. Penanganan dari BPBD, PMI, TNI, Polri dan Masyarakat, sehingga kobaran api akhirnya bisa dipadamkan pada Jumat sore.

Saat ini sudah ada 2 posko kebakaran yang dibuat yaitu di depan gang lokasi kebakaran dan di rumah Camat Tanjung Redeb (samping SMP N 1 Tanjung Redeb). Bantuan pun mulai masuk baik dari masyarakat sekitar, anggota dewan, bacaleg, pengusaha minimarket dan Pemkab Berau.

Bantuan itu diserahkan secara bertahap oleh Dinas Sosial kepada korban kebakaran. Untuk sekarang, korban bertempat tinggal di rumah keluarga atau saudara masing-masing. Dan saat pengambilan bantuan, akan dihubungi satu persatu.

Korban kebakaran yang totalnya 31 KK itu mendapatkan bantuan berupa sembako seperti beras, mi instan, minyak goreng, biskuit, teh, kopi, gula dan beberapa makanan kaleng seperti kornet. Kemudian ada juga selimut, handuk, perabot masak, baju balita, baju anak dan dewasa serta peralatan salat, tikar, sandal, dan terpal. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *