TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –
Setelah menjalani proses yang cukup panjang, Kabupaten Berau akhirnya menjalani verifikasi lanjutan dari pusat, untuk penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS). Di Kaltim hanya ada 3 yang lolos sampai di tahapan verifikasi lanjutan ini yakni Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Berau. Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, hadir sebagai pembicara bersama OPD teknis. Verifikasi dilaksanakan secara virtual di ruang Kakaban Sekkab Berau, Senin (7/8/2023).
Penyelenggaraan KKS adalah berbagai kegiatan untuk mewujudkan kabupaten kota sehat, melalui pemberdayaan masyarakat, forum yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kota, dimana untuk Berau adalah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), kemudian Forum Berau Sehat (FBS) dan ke kecamatan dan kampung, atau biasa disebut Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), hingga ke kelompok kerja (Pokja) sehat di tingkat kelurahan atau kampung.
Dimulai dengan sesi pemaparan selama 20 menit, beberapa capaian Kabupaten Berau khususnya dalam bidang kesehatan pada 9 tatanan disampaikan oleh Bupati. Bupati juga optimis jika Berau sudah bisa mendapatkan status Swasti Saba Wiwerda. Selain dengan paparan lengkap, status Swasti Saba Padapa yang sudah diraih pada 2019 lalu, menjadi acuan kemajuan capaian khususnya untuk Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan.
“Pemkab Berau dan saya selaku Bupati Berau serta Ketua Forum Sehat 2017-2021, sangat mendukung kabupaten sehat. Dan menyadari pentingnya penyelenggaraan kabupaten kota sehat, dalam mewujudkan kabupaten yang memiliki lingkungan aman, sehat dan nyaman,” jelasnya membuka pemaparan.
Sembilan tatanan yang menjadi indikator penilaian yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.
Di depan tim verifikator pusat dan Provinsi Kaltim, penyampaian materi baik secara lisan maupun video singkat terkait 9 tatanan yang menjadi indikator penilaian penyelenggaraan KKS, ditampilkan. Bahkan, dari kesembilan tatanan itu, paparan detil diungkapkan sebagai bahan penilaian tim dari pusat.
“Komitmen Pemkab Berau, partisipasi masyarakat, ormas, hingga pengusaha baik pertambangan, sawit dan lainnya, menjadi bukti komitmen kebersamaan kemitraan. Dan ini juga sudah terlihat dari pencapaian ODF yang dari angka 64% meningkat hingga 80% di tahun 2023 ini,” tambah Sri Juniarsih.
Setelah menjalani verifikasi lanjutan selama 1 jam lebih, beberapa catatan diberikan oleh tim verifikator pusat. Seperti di beberapa poin di tatanan 2,4,5 dan tatanan 9. Dimana beberapa poin tersebut dianggap masih perlu dilengkapi lagi.
“Kita akan lengkapi berkas yang diperlukan dari yang diminta di empat tatanan tadi. Dan tim teknis atau OPD yang masuk dalam catatan, juga sudah siap dengan kelengkapan data yang diminta. Karena diburu waktu 2×24 jam atau deadline di hari Rabu (9/8/2023) siang untuk menyerahkan data pendukung yang diminta, maka tim akan bekerja cepat,” terang Ketua Forum Berau Sehat (FBS), Sultan.
Sebelumnya, tim penyelenggaraan KKS tingkat provinsi Kaltim telah melakukan verifikasi di Kabupaten Berau, mulai dari 10-13 April 2023. Dan Kabupaten Berau yang telah memenuhi 80% bebas ODF (dimana 88 kampung dan 2 kecamatan yang bebas ODF, dari total 110 kampung), sehingga bisa mengikuti verifikasi tingkat selanjutnya yakni Swasti Saba Wiwerda.(Adv/kes/ria)