Rehab Taman Cendana Telan Anggaran Rp 150 Juta

oleh -765 views
Kepala UPTD Pertamanan Mattigara Abidin di taman Cendana yang baru saja direhab. (Helda/dimensinews)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau terus berupaya menata sejumlah taman yang ada di Berau. Selain untuk menjaga dan merawat taman tersebut, penataan dilakukan untuk menciptakan ruang yang nyaman bagi pengunjung.

Salah satu taman yang turut ditata dan diperbaiki tahun ini yakni Taman Cendana, Tanjung Redeb. Anggaran yang disiapkan untuk perbaikan taman tersebut yakni dari APBD Berau 2023 dengan nominal mencapai Rp 150 juta.

Kepala DLHK Berau, Mustakim melalui Kepala UPTD Pertamanan, Mattigara Abidin menjelaskan anggaran yang disiapkan tersebut sudah termasuk di dalamnya perencanaan dan pengawasan. Karena itu perbaikan yang dilakukan hanya dalam skala kecil.

“Kita hanya rehab tugu air mancur, CCTV, penerangan, pengecatan, dan perbaikan kecil lainnya. Kita belum bisa memagar karena anggaran tidak cukup. Tapi kita akan maksimalkan dengan anggaran segitu,” jelasnya.

Diakuinya, selama pengerjaan rehab taman tersebut berjalan, taman tetap dibiarkan terbuka. Para pengunjung juga dipersilakan untuk berkunjung di taman tersebut. Namun, tetap ada pembatas yang dipasang agar area pengerjaan tidak dilewati begitu saja.

“Makanya kami beri police line ini agar orang yang berkunjung tidak menginjak langsung pekerjaan yang sementara dikerjakan,” terangnya.

Sesuai rencana, pihaknya akan berupaya untuk terus menambah fasilitas yang kurang dan selalu merawat tanaman di lokasi itu. Termasuk mempertegas imbauan dan larangan agar taman tersebut tetap lestari dan bisa menjadi lingkungan yang ramah terutama untuk anak-anak.

“Nanti ke depan akan dipasang juga papan informasi larangan buang sampah sembarangan, larangan merokok, dan sebagainya yang diperlukan,” tegasnya.

Terkait kunjungan ke taman, ditambahkannya, selalu ada kunjungan setiap harinya. Taman yang dibuka untuk umum tersebut juga dibuka untuk semua kalangan tanpa terkecuali.

“Paling ramai itu saat jam 5 sore. Tapi kalau sampai malam itu mulai kurang bahkan tidak ada. Pengawasan di sini juga ketat kalau malam. Tapi ada saja orang yang berkunjung,” tandasnya. (Adv/dl/jo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.