Penggunaan Kompresor untuk Penangkapan Ikan Bakal Dikaji Ulang

oleh -844 views
Ketua Komisi III DPRD Berau, H.Saga' saat melakukan reses di Pulau Derawan. (Ist)

PULAU DERAWAN.DIMENSINEWS – 

Dalam resesnya di Pulau Derawan, Ketua Komisi III DPRD Berau, H.Saga’ juga mendapati aspirasi masyarakat tentang maraknya penggunaan kompresor dalam penangkapan ikan. Padahal alat tersebut sudah jelas dilarang penggunaannya, bahkan tercantum dalam undang-undang.

“Akan secepatnya dikaji ulang permasalahan ini. Karena kalau pun alat tersebut dilarang sebagai alat bantu tangkap ikan, tapi bisa saja kegunaannya masih bisa untuk yang lain. Sementara akan saya kordinasikan dulu dengan pihak terkait, agar mendapatkan solusi yang tepat,” terang Saga’ saat melakukan reses di Pulau Derawan, pada Senin (16/10/2023) malam.

Saga’ pun tak menampik jika penggunaan kompresor dilarang karena memberikan efek berbahaya, tak hanya bagi perairan tapi juga bagi nelayan itu sendiri. Bahkan, hal ini tentu saja termasuk dalam praktek destructive fishing dan dilarang oleh pemerintah. Dan ini merupakan pelanggaran atas Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Saga’ pun mengapresiasi masyarakat, khususnya nelayan yang turut peduli dan tanggap dengan melaporkan kegiatan pelanggaran ini. Dan untuk penggunaan kompresor sebagai alat bantu aktivitas penangkapan ikan harus sudah mulai ditinggalkan.

“Perlu rutin dilakukan pemantauan aktivitas pemanfaatan kawasan, bersama dengan stakeholder dan pemangku kepentingan terkait. Dan perlu juga disosialisasikan, bahwa penggunaan kompresor dapat membahayakan pengguna yang bisa menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Di dalam kompresor biasa, tidak terdapat filter penyaringan udara serta menggunakan oli sintetis yang berasal dari minyak bumi sebagai pelumas kompresornya,” tambahnya. (Adv/Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.