DAK Rp 4 Miliar untuk Kesehatan Harus Dimaksimalkan

oleh -660 views
Pelayanan kesehatan di salah satu puskesmas. (Dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Tahun 2024, Kabupaten Berau mendapat kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pusat lebih kurang sejumlah Rp 4 miliar. Walaupun untuk penanganan stunting dan program keluarga berencana (KB), dana itu dinilai bisa dicabut untuk menangani permasalahan lain di bidang kesehatan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Mangunsong menjelaskan DAK itu harus dimaksimalkan dengan baik di tengah keluhan terkait pelayanan kesehatan yang masih menjamur. Karena itu, dinas terkait perlu membuat pemetaan yang jelas agar dana tersebut dapat dicabut untuk mengurus permasalahan di dunia kesehatan.

“Anggaran yang disiapkan negara itu banyak. Karena itu, mulai dari pelayanan ujung atau dari puskesmas, harus sudah maksimal sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Diakui Rudi, pelayanan kesehatan ujung pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan rujuk pada rumah sakit umum Daerah (RSUD) di Berau sejauh ini masih menyimpan banyak persoalan. Tak ayal keluhan terkait kurang maksimalnya layanan kesehatan masih sering terdengar.

“DAK itu tentu bisa dicabut untuk tangani masalah di bidang kesehatan. Karena pusat hanya memutuskan sesuai usulan daerah awalnya. Nah, bisa dicabut atau tidaknya itu tergantung kewenangan dinas,” terangnya.

Diharapkannya, dengan bertambahnya anggaran DAK dari pusat, sejumlah keluhan di bidang kesehatan termasuk anggaran tidak boleh menjadi rintangan bagi pelayanan. Apalagi kesehatan merupakan kebutuhan dasar semua masyarakat.

“Jadi, lagi-lagi harus ada niat. Anggaran yang besar kalau tidak digunakan dengan maksimal kan percuma. Sehingga kalau sudah ada harus digunakan maksimal. Dan soal DAK itu, selama masih untuk tangani kesehatan, ya itu tidak masalah,” tutupnya. (Adv/Jo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.