Bagaimana Agar Bisa Mencapai Sekolah Adiwiyata :Sekolah Harus Memiliki Gerakan PBLHS

oleh -1,757 views
ilustrasi kegiatan membuat lubang biopori dan penanaman pohon di SMA 5 Berau. Sekolah yang baru saja menerima penghargaan Adiwiyata Nasional. (dok)

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan begitu gencar mensupport agar sekolah sekolah di Kabupaten Berau bisa menjalankan program sekolah adiwiyata. Support ini terbukti dengan adanya aktivitas memberikan dukungan kepada sekolah, dengan memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada sekolah sekolah di Kabupaten Berau dan menyerukan melalui berbagai even agar dapat menjalankan program adiwiyata.

Bagaimana agar bisa mencapai sekolah adiwiyata ? Dalam bimtek sekolah adiwiyata Selasa (7/10/2023) lalu, DLHK mendatangkan pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup Kaltim diantaranya Ir Tutik Rahayuningsih ST M Si dan Fitriani S,sos M.A.P , keduanya berbagi ilmu kepada guru guru, perusahaan yang hadir di SM Tower (eks Makmur Hotel) .

Dalam bimtek,dengan materi pencapaian kriteria sekolah adiwiyata yang dipaparkan Tutik Rahayuningsih, agar bisa mencapai sekolah adiwiyata, sekolah harus memiliki gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah atau disebut PBLHS.

Gerakan PBLHS ini dinyatakan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
“Aksi ini dilakukan secara kolektif, sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup,” kata Tutik.

Dijelaskan kalau pelaksanaan gerakan PBLHS meliputi jenis kegiatan, seperti pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan diri yang mengintegrasikan Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di sekolah.

Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar sekolah dan di daerah, contohnya kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase di sekolah harus bagus dan efektif.
Pengelolaan sampah di sekolah menerapkan metode 3 R yaitu reduce reuse dan recycle. Reduce artinya mengurangi kegiatan yang menimbulkan sampah, reuse yaitu memanfaatkan pengunaan sampah yang masih bisa berfungsi atau bisa dipakai kembali tanpa proses pengolahan kemudian recycle yaitu mendaur ulang sampah agar produk bermanfaat atau dapat digunakan kembali.

Dalam penerapan PRLH di sekolah, sekolah melaksanakan kegiatan penanaman dan pemeliharaan pohon di dalam dan sekitar lingkungan sekolah sehingga tercipta lingkungan yang sehat sejuk dan asri.

Aspen penerapan PRLH , termasuk konservasi air yang merupakan pelestarian atau perlindungan terhadap air untuk menjaga agar air tetap bersih .
Konservasi energi merupakan aspek PRLH selanjutnya, yang mana konservasi energi ini terapkan di sekolah. Seperti contoh tidak mengunakan energi listrik berlebihan atau sesuai kebutuhan. salah satu aspek sekolah adiwiyata adalah penghematan energi.

Selanjutnya dalam menjalankan PRLH ini ada inovasi sekolah misalnya mengurangi sampah plastik di sekolah dengan mengurangi pengunaan plastik di kantin sekolah. Mengunakan atau mendaur ulang sampah menjadi bahan berguna di sekolah. (adv/dl/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.