Forum Berau Sehat Pelajari Pengolahan Sampah di Banyumas

oleh -1,341 views

BANYUMAS.DIMENSINEWS –

Forum Berau Sehat (FBS) melakukan kunjungan ke Banyumas guna mengetahui bagaimana pengolahan sampah yang baik. Banyumas dipilih lantaran pengolahan sampah disana sudah menjadi percontohan bagi daerah bahkan negara lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

Ditemui di sela-sela kunjungan, Ketua FBS Sultan mengatakan jika kunjungan atau studi tiru yang dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengolahan sampah di Banyumas, dan potensi yang bisa diaplikasikan di Kabupaten Berau nantinya.

Ketua FBS, Sultan melihat bahkan terjun langsung ikut memilah sampah di TPST Kedung Randu, Banyumas. (Ria/Dimensinews)

“Kita lihat, tiru dan modifikasi. Tujuannya bagaimana agar sampah di Berau juga bisa terkelola dengan baik. Karena sampah merupakan salah satu faktor yang menjadi pendukung kesehatan masyarakat. Jika lingkungan bersih, maka kesehatan juga akan bagus,” ungkapnya ditemui di salah satu tempat pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kedung Randu, Banyumas, Rabu (15/11/2023).

Diketahui, jika awal mula adanya inovasi pengelolaan sampah menjadi nilai ekonomis, bermula dari keterpaksaan yang lahir, karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dikelola Pemda ditutup oleh warga. Kemudian Banyumas membangun pusat daur ulang sampah, namun kurang maksimal. Kemudian dibangunlah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang dilengkapi mesin pemilah sampah antara sampah organik dan anorganik.

Pengelolaan sampah ini juga dilakukan dari hulu ke hilir, dengan mengajak masyarakat untuk ikut serta memilih sampah dan menjualnya kepada Pemkab Banyumas, dengan menggunakan aplikasi Sampah Online Banyumas (Salinmas) dan Ojeke Inyong (Jeknyong). Dari sampah yang dipilah, diolah dan menghasilkan paving, atap, bata, pupuk kompos serta biji plastik yang memiliki nilai ekonomi.

“Itulah yang ingin kita pelajari, bagaimana mereka bisa memberdayakan masyarakat untuk menggerakkan program pengolahan sampah itu. Karena dari sinilah kesehatan masyarakat juga bisa meningkat dari lingkungan yang bersih,” tambahnya.

Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati juga mengakui Banyumas memang salah satu kabupaten terbaik dalam pengelolaan sampah dengan prosentase sampah yang dibuang ke TPA hanya 9%. Dimana ini juga menjadi percontohan untuk daerah-daerah lain hingga ke luar negeri. Bahkan inovasi sampah Banyumas juga dibawa ke Bangkok, Thailand untuk pembelajaran PBB dalam pengelolaan sampah. (Ria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.