Tekan NRW Dengan Koordinasi dan Sosialisasi

oleh -335 views
Saipul Rahman Direktur Perumda Batiwakkal. foto Helda Mildiana

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS-

Tingginya angka kehilangan air atau sering disebut dengan Non Revenue Water (NRW), atau air tidak berekening merupakan salah satu masalah yang acapkali dialami sebagian bersar Perusahaan Daearah Air Minum (PDAM) di seluruh Indonesia.

Besarnya kerugian finansial akibat kehilangan air, menjadi alasan Perumda Batiwakkal untuk terus dapat berkoordinasi dengan masyarakat ataupun mensosialisasikan mengenai NRW ini.

Menurut keterangan Direktur Perumda Batiwakkal Saipul Rahman NRW ini merupakan air yang dikeluarkan PDAM, namun tidak terhitung sebagai pendapatan yang terjadi karena kebocoran atau menurunnya akurasi water meter, kesalahan pencatatan, ataupun pencurian air.

Saat ini Perumda Batiwakkal mencoba menelaah dan evaluasi kondisi ini dengan mengadakan rapat koordinasi agar dapat menurunkan angka NRW.

“Saya mengharapkan langkah kongkrit untuk menekan penyebab NRW dan target penetapkan, serta strategi penurunan NRW. Dan selanjutnya kami melakukan sosialisasi kepada pelanggan dan stakeholder, serta kemungkinan bekerjasama dengan fihak ketiga. Kami berharap setiap tahun akan NRW terus menurun,” paparnya.

Selain itu, lanjut Saipul  partisipasi masyarakat untuk dapat menekan angka NRW, misal melaporkan ke PDAM jika ada kebocoran pipa, pencurian air oleh pelanggan atau kerusakan water meter.

Mengenai pencurian air, apakah Tanjung Redeb dan sekitarnya pernah terjadi  ?

Saipul menjawab kalau di tahun 2023 lalu pernah terjadi 3 kasus pencurian air. Ini diketahui ketika ada karyawan Perumda Batiwakkal peninjauan rutin ke lapangan

Kasus pencurian ini telah selesai. Sebelumnya  mereka membayar denda, dan kemballi menjadi pelanggan PDAM dengan mengunakan water meter lama. (adv/pdam/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.