Berau Mencari  Figur Pemimpin  2024

oleh -325 views
Diskusi Mencari Figur Pemimpin 2024, SM Tower Hotel , Tanjung REdeb . foto Helda

 

  • Ajii Ratna Kesuma : Harus miliki desain pembangunan berbasis non mineral secara masif dan iklusif.

 

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS-

Suhu politik mulai memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  akan digelar  November 2024. Dan ini menjadi perhatian seluruh masyarakat, termasuk Kabupaten Berau. Minggu  (13/5/2024) Partai Gerinda Berau mengelar diskusi dengan tajuk Mencari Figur Pemimpin Berau 2024, di SM Tower hotel dengan menghadirkan dua narasumber Prof Dr Aji Ratna Kusuma M S,si Guru Besar FISIP Unmul dan Dr Iman Surya M,Si Dosen Magister Ilmu Pemerintahan FISIP Unmul.

Dengan mengundang mahasiswa,  masyarakat, LSM tentu ajang ini sebut ketua partai Gerinda Jakaria mengharapkan agar kelak masyarakat dapat memilih figur pemimpin yang berkualitas, visioner, kredibel dan berintergritas yang  mampu membawa perubahan signifikan.

Narasumber  Aji Kesuma dalam diskusi mengetengahkan tiga tema, yakni pertama dengan potensi Kabupaten Berau tipe pemimpin seperti apa yang diperlukan untuk kemajuan Kabupaten Berau mendatang, kedua  keberadaan IKN dan karakteristik pemimpin dan ketiga Berau sebagai Kabupaten yang berbatasan Kaltim Kaltara dan visi pemimpin seperti apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau.

Dari ketiga tema ini, diperlukan pemimpin yang tidak hanya berwawasan lokal, banyak hal potensi yang tidak tergali bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kabupaten Berau punya perikanan, pariwisata, bukan hanya minerba saja, perlu sekali bersama OPD pemikiran brilian bagaimana mengoptimalkan kedepan. Karena kita tidak bertumpu pada minerba,” papar Ratna Kesuma.

Ratna sempat mengulas balik , ketika ditahun 80-an di Biduk Biduk produksi pisang cukup tinggi, namun hilang setelah adanya masyarakat berternak sapi.

Kemudian keberadaan IKN, meski kita tidak langsung dekat dengan IKN, namun dengan adanya di wilayah Kaltim, bagaimana Kabupaten Berau tidak hanya sebagai penonton.

Ratna bercerita kalau perayaan 17 Agustus 2024 mendatang di IKN begitu banyak memerlukan fasilitas seperti hotel, dan kendaraan untuk tamu  undangan yang jumlahnya ribuan. Mereka  memerlukan kendaraan untuk disewa jenis Innova reborn. Kemudian panitia juga sudah telah memesan puluhan ribu bunga tulip segar  berwarna merah dan putih dari Jawa Barat.

Infonya hotel hotel di sekitar seperti di Samarinda, Balikapan, Tenggarong itu sudah penuh untuk kebutuhan tamu pada peringatan 19 Agustus 2024 mendatang.

Bagaimana Kabupaten Berau bisa berperan untuk menggiring tamu agar dapat berkunjung ke sejumlah obyek wisata, dan mulai sekarang membenahi fasilitasnya.

Begitupula jika ada even even di wilayah Kaltara yang begitu dekat dengan Kabupaten Berau. Perjalanan dari Bulungan – Berau hanya 2 jam, menangkap wisatawan di Kaltara dapat berkunjung ke Berau.

Kondisinya sekarang ini, apakah PAD yang masuk melalui misal hotel dan penginapan yang berada di lokasi obyek wisata, bisa masuk ke Bapenda Berau selaku pengelola pendapatan daerah.

“Pajak kita dari pariwisata banyak hilang, IT Bapenda harus diperkuat, melek IT supaya kita tidak kecolongan dari pajak. Kenapa, pernah menginap , mereka memberikan kuitansi tulis tangan, Bapenda melacaknya dari mana? “ paparnya.

Berau selalu menyebut, memiliki potensi berupaya obyek wisata dan mendapatkan kunjungan wisata, namun  nilai tambah  ke PAD kita kecil sekali.

Suasana diskusi berlangsung  hangat dan semarak, dengan berbagai isu sara dan lontaran pertanyaan peserta diskusi.

Pada kesimpulannya, dalam diskusi publik ini Ratna Kesuma merekomendasikan figur pemimpin Berau  dengan kondisi Kabupaten Berau yakni pemimpin Berau harus  memiliki desain pembangunan berbasis non mineral secara massive dan iklusif. “Serta mengurangi pengunaan minerba sebagai pendapatan asli daerah,” katanya.

Rekomendasi lainya , pemimpin Berau dapat mendorong inovasi dan pengembangan tekhnologi, menjaga stabilitas politik dan keamanan, memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengatasi konflik sosial yang muncul.

“Pemimpin Berau kedepan harus dapat  menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam,” katanya.

Peningkatan kualitas dan pelatihan dengan mempersiapkan SDM lokal untuk bersaing.

“Dibidang pariwisata, merancang kembali strategi pemasaran sektor pariwisata melalui optimalissasi media sosial dan memperkuat brand lokal sehingga tercipta paket wisata terpadu,” papar Ratna Kesuma.

Pemimpin direkomendasikan untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta dalam menciptakan peluang dan kemudahan dalam berinvestasi serta memperkuat infrastruktur digital dengan ketersediaan jaringan berdampak kepada E goverment   dan pertumbuhan start up.

Rekomendasi ini berdasarkan refrensi pemaparan Bappeda Kaltim dalam ranjangan RPJP 2025-2045 RKPD Kaltim 2024 (musrenbang RPJPD Kaltim 2025-2045 dan RKPD Kalatim 2025), kemudian refrensi dari pergub Kaltim no 16 tahun 2023 tentang rencana Pembangunan daerah provinsi Kaltim 2024-2026, sambutan mendagri dalam musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPDKaltim, terakhir refrensi dari tulisan berjudul Ubah Haluan Pemkab Berau Tak Mau Lagi  Bergantung di Sektor Tambang yang di tulis di media online Berau. (hel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.