Kuliner Legendaris Ancur Paddas Dan Puncak Rasul Dilombakan

oleh -396 views
Wakil Bupati Gamallis Ikatan Adyaksa Darmakarini Juara 1 lomba bubur Ancur Paddas. foto rahmi

Tamu mancanegara Pablo memberikan trophy kepada Kecamatan Kelay juara 2 bubur ancur paddas . foto Rahmi

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Berau melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, memperingati HUT Kabupaten Berau yang ke-71 dan Kota Tanjung Redeb yang ke-214 ,menggelar kegiatan Lomba Puncak rasul dan Ancur Paddas, yang di laksanakan di Lapangan GOR Pemuda pada Selasa (17/9/2024). Kegiatan diikuti oleh berbagai organisasi wanita.
Lomba ini merupakan kuliner legendaris khas Berau yang sudah ada sejak zaman dua Kerajaan Berau yakni Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung. Ancur paddas merupakansalah satu varian makanan bubur. Ancur paddas dari bahasa Banua yang artinya bubur. Bubur khas Berau ini berbahan dasar 41 jenis rempah-rempah yang mengandung bahan alami serta memiliki cita rasa yang khas dan dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
Festival jajanan tradisional. foto rahmi

Sementara puncak rasul adalah kuliner berbahan dasar nasi ketan yang dibentuk kerucut menjulang ke atas dengan memiliki warna merah, kuning dan putih, yang masing-masing memiliki filosofi tersendiri. Puncak Rasul merupakan kuliner khas yang disajikan pada setiap acara adat seperti syukuran, seperti HUT Hari Jadi, Manguati Banua dan acara lainya.
Untuk perlombaan bubur ancur paddas berhasil diraih oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Berau sebagai juara pertama dengan nilai 423, menyusul Kecamatan Kelay dan Dinas Pendidikan. Sementara TP PKK Berau menjadi yang terbaik dalam lomba puncak rasul, diikuti Kecamatan Maratua dan Ikatan Adyaksa Dharmakarini (IAD).
Lomba bubur ancur paddas dan puncak rasul ini menjadi yang ditunggu tunggu oleh masyarakata dan tentunya peserta yang biasa ikut dalam kompetisi kuliner legendaris ini. Sehingga Acara ini ditonton oleh masyarakat sekaligus mengikuti festival jajanan tradisional yang mana masyarakat bebas mencicipi. (adv/pem24/wnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.