Akuratkan Data Penerima Beasiswa Kurang Mampu

oleh -260 views
Ratna Kalalembang

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, kembali mengucurkan anggaran untuk memberikan beasiswa bagi peserta didik kurang mampu, yang menjalankan pendidikannya di jenjang TK, SD, dan SMP.
Terkait itu, anggota DPRD Berau, Ratna Kalalembang meminta pemerintah daerah untuk benar-benar memperhatikan, agar beasiswa yang disalurkan dapat betul-betul bermanfaat. Khususnya, sampai penerima beasiswa dapat menuntaskan pendidikan tingkat dasar.
“Beasiswa ini jelas membantu orang tua anak. Karena dengan adanya bantuan itu kebutuhan seperti buku, tas, baju seragam, dan lain-lain bisa dibeli,” kata Ratna, Kamis (17/10/2024).
Meskipun dinilai cukup membantu, dirinya meminta agar penerima beasiswa tersebut juga tidak boleh berubah, data penerima sangat penting, karena dengan data itu maka jelas siapa-siapa penerima bea siswa.
“Maksudnya tidak boleh diganti selama penerima bersangkutan belum keluar dari kemiskinan yang dihadapinya,” tutur Ratna Kalalembang.
“Karena saya dengar ada perubahan tiap tahun. Tidak tetap. Ada yang memang kurang mampu dan seharusnya dibantu sampai tuntas malah diganti ke yang lain,” tambah Ratna Kalalembang.
Menyikapi hal itu, Ratna meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Berau diminta agar jeli melihat permasalahan itu. Data-data penerima bantuan harus benar-benar diperiksa secara teliti.
“Ini perlu kerja sama dengan pihak sekolah. Jadi tidak hanya perencanaan, pendataan, dan pemeriksaan lapangan juga penting dilakukan,” pinta Ratna Kalalembang.
Sebelumnya, Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah mengaku, peserta didik yang menerima beasiswa ini memang kadang berubah-ubah. Berikutnya, beasiswa yang diberikan tidak tuntas, hingga peserta didik tersebut menamatkan pendidikannya di SD atau SMP. Hal ini akan dilihat serta dievaluasi kembali ke depan.
“Sehingga saya mau instruksikan kalau memang dia tidak mampu ya sampai dia selesai. Artinya sekolah jangan lagi bilang hari ini sih ini miskin, besok tidak miskin lagi. Maksud saya kalau dia belum terbebas dari kemiskinan dia tetap dibantu sampai selesai,” ungkap Mardiatul Idalisah.
Program beasiswa itu, lanjut Mardiatul, diterima para penerima sekali setahun. Berikutnya, diberikan khusus untuk para peserta didik SD dan SMP yang berasal dari keluarga miskin atau kurang mampu.
“Kalau SD itu Rp1,5 juta per orang dan SMP Rp2 juta. Itu untuk setahun diterima sekali saja. Dana itu digunakan untuk keperluan sekolah seperti belanja pakaian, tas, sepatu, dan lain-lain. Yang terima untuk SD 900 orang. Kalau SMP saya belum cek lagi,” ungkap Mardiatul.
Ditambahkan Mardiatul, anggaran untuk beasiswa tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) murni tahun 2024. Selanjutnya, pencairannya langsung masuk ke rekening masing-masing siswa.
“Nah, mereka ini juga dapat dana Program Indonesia Pintar (PIP) dari pusat. Tapi PIP itu langsung melalui sekolah masing-masing,” jelas Mardiatul.
Saat ini, lanjut Mardiatul, pihaknya masih menyelesaikan berbagai urusan administrasi serta menunggu SK Bupati Berau untuk merealisasikan beasiswa tersebut. Meskipun agak terlambat, diakuinya, Oktober kemungkinan sudah bisa dicairkan.
“Proses administrasi ini agak lambat. Tapi sepertinya tidak lama lagi, Oktober ini cair. Seharusnya kemarin sebelum masuk tahun ajaran baru mereka sudah dapat. Tapi kita ikuti dulu mekanisme yang ada dan usahakan tahun depan dipercepat,” tutur Mardiatul.
Untuk data peserta yang mendapat beasiswa tersebut, tambah Mardiatul, berasal dari keluarga kurang mampu dan atau miskin yang sudah terdata di Dinas Sosial Kabupaten Berau, serta sesuai rekomendasi dari sekolah masing-masing.
“Kami kan berhubung juga dengan Dinas Sosial untuk keluarga yang tidak mampu. Dan biasanya juga kami kembalikan ke sekolah. Jadi sekolah yang mendata, mengirimkan, dan memberikan rekomendasi,” papar Mardiatul.(adv/dprd2024/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.