DPRD Berau Dorong Modernisasi Tambak untuk Maksimalkan Produksi

oleh -206 views

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menyoroti potensi besar sektor perikanan, khususnya budidaya tambak, yang dinilai belum dimanfaatkan secara optimal. Ia mendorong penerapan sistem tambak modern agar produktivitas meningkat dan mampu menjadi salah satu penopang ekonomi daerah.

“Secara geografis, Berau sangat memungkinkan untuk pengembangan tambak. Namun, tantangannya adalah bagaimana kita mendukungnya dengan tenaga ahli dan sistem yang lebih profesional,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).

Subroto mengungkapkan bahwa beberapa tambak di Berau, seperti di Muara Sungai Dua dan Tanjung Puyuh, saat ini tidak beroperasi secara maksimal. Salah satu kendala utama yang dihadapi petambak adalah perubahan cuaca yang berdampak pada stabilitas air tambak.

“Berdasarkan keterangan petambak, stabilitas air sangat menentukan keberhasilan budidaya udang. Jika setelah penebaran bibit terjadi hujan deras dan tidak ditangani dengan baik, itu bisa menyebabkan kematian massal,” jelasnya.

Selain faktor cuaca, harga udang yang tidak sebaik dulu juga menjadi alasan mengapa sektor ini mengalami kelesuan. Subroto menegaskan bahwa Berau tidak bisa terus bergantung pada dana transfer dari pusat. Dengan efisiensi anggaran yang terus dilakukan pemerintah, daerah harus mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, salah satunya melalui sektor tambak.

“Kita tidak bisa terus berharap pada dana pusat. Anggaran daerah semakin berkurang, jadi kita harus mengembangkan potensi lokal agar lebih mandiri,” tegasnya.

Untuk itu, Subroto mendorong agar tambak di Berau beralih dari sistem tradisional ke metode modern dengan penggunaan teknologi seperti kincir air dan sistem sirkulasi yang lebih baik. Ia juga menilai bahwa pemerintah harus turun tangan dengan membangun tambak percontohan yang dikelola secara profesional.

“Jika ada tambak percontohan yang sukses, masyarakat bisa belajar dan menerapkannya sendiri. Tanpa pendampingan dan edukasi dari pemerintah, sulit bagi petambak untuk berkembang,” pungkasnya.

(Adv/dprd25/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.