BERAU, DIMENSINEWS – Kabupaten Berau menghadapi ancaman ketahanan pangan akibat semakin banyak petani yang beralih ke kelapa sawit. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menggerus produksi beras yang selama ini menjadikan Berau sebagai salah satu lumbung pangan di Kalimantan Timur.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah, mengatakan peralihan ini terjadi karena kelapa sawit dianggap lebih menguntungkan dibandingkan menanam padi atau komoditas pangan lainnya.
“Jika dibiarkan, kita akan semakin bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah,” ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Langkah Strategis DPRD Berau
Untuk mengatasi masalah ini, DPRD Berau berencana memperkuat sosialisasi kepada petani agar tetap mempertahankan lahan pertanian pangan.
“Kita harus memastikan petani tetap tertarik untuk bertani dengan berbagai dukungan, seperti perbaikan sistem pemasaran hasil panen, jaminan ketersediaan pupuk dan bibit, serta peningkatan infrastruktur pendukung,” jelasnya.
Agus menegaskan bahwa distribusi hasil pertanian yang lancar menjadi faktor penting agar produksi pangan tetap maksimal.
“Dukungan yang tepat akan menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi petani dan keberlanjutan produksi pangan di Berau,” pungkasnya.
(Adv/dprd25/si)