TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Menindaklanjuti kunjungan Wakil Bupati Berau terpilih periode 2025-2030 Gamalis ke tiga kampung Bena Baru, Pegat Bukur hingga Inaran yang terdampak banjir beberapa hari lalu.
Salah satunya Jalan Poros Penghubung tiga kampung tersebut, kini terus ditingkatkan kesekian kali oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) DPUPR Berau.
Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, Junaidi mengatakan konstruksi badan jalan saat ini tidak stabil.
“Tidak stabilnya adalah, terjadi pergeseran. Khususnya dipengaruhi oleh curah hujan yang cukup tinggi,” ucapnya Sabtu (5/4/2025).
Ia menilai saat ini kondisi fisik pinggir jalan tersebut makin banyak retakan karena pengaruh air hujan.
“Jadi keikut ke badan jalan yang kami benahi,” ungkapnya.
Meski kondisi jalanan longsor tersebut terjadi pada awal bulan Januari lalu, Junaidi mengatakan sudah menganggarkan APBD Berau tahun ini.
“Penganggaran murni sudah berjalan. Jadi belum ada anggaran khusus untuk menangani ini. Sehingga kami secara swadaya TRC anggaran pemeliharaan rutin kami benahi kita turunkan alat carikan material,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bakal terus berupaya bisa membantu buka akses masyarakat bisa melalui tiga kampung tersebut.
“Walau pun tidak terlalu nyaman. Tetapi aman dulu,” bebernya.
Junaidi rencana ke depan bakal mengusulkan dalam bentuk program penanganan permanen.
“Apa lagi saat curah hujan tinggi pasti bolak balik perbaikan. Jadi kita harus bangun dinding penahan tanah,” tuturnya.
Pada satu sisi pihaknya menyebutkan untuk satu mata anggaran perbaikan jalan Poros rusak tersebut bisa mencapai miliaran.
“Tiga sampai empat miliar perbaikannya. Karena ada kegiatan penyambung aspalnya di bawah untuk memperkuat pondasinya,” urainya.
Diketahui ruas jalan amblas dan longsor tersebut sepanjang 80 meter serta badan jalan mencapai 8 meter.
“Tapi yang penting pengamanan di sisi tepi kaki longsoran dulu kita amankan agar tidak longsor lagi,” kata Junaidi.
Ia berharap selain perencanaan dan aksi perbaikan bisa bekerja maksimal. APBD-Perubahaan murni tahun 2025 bisa di terima bupati.
“Supaya tahun depan pekerjaan fisik permanen bisa dilakukan dan pengaspalan bisa kita sambung lagi,” pungkasnya. (si)