DPRD Minta Pemkab Tambah Atraksi Wisata Agar Destinasi Makin Dikenal

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Untuk meningkatkan daya tarik wisata dan memperluas jangkauan promosi destinasi wisata di Kabupaten Berau, Ketua Komisi II DPRD Berau Rudi Parasian Mangungsong meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar lebih serius menghadirkan atraksi-atraksi wisata yang rutin dan menarik.

Ia menilai bahwa promosi destinasi wisata tidak cukup hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga harus ditunjang dengan kegiatan atau pertunjukan yang bisa memberi pengalaman tambahan bagi wisatawan.

“Kalau kita ingin destinasi wisata di Berau lebih dikenal, kita perlu menambah atraksi wisata yang rutin dan menarik. Misalnya, di Pulau Derawan bisa diadakan pertunjukan musik atau budaya seminggu sekali. Itu bisa jadi magnet bagi wisatawan,” ungkapnya Kamis (17/4/2025).

Rudi menjelaskan bahwa dengan adanya atraksi tambahan, wisatawan akan merasa lebih betah dan memiliki alasan untuk memperpanjang masa tinggal mereka.

“Selain itu, kegiatan semacam itu juga bisa menghidupkan ekonomi kreatif lokal,” ucapnya.

“Bayangkan kalau ada pertunjukan budaya atau konser mini, UMKM juga bisa terlibat menjual produk lokal, makanan khas, hingga kerajinan tangan. Jadi multiplier effect-nya terasa,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa promosi destinasi wisata akan lebih efektif jika wisatawan sendiri yang menyebarkan pengalaman mereka melalui media sosial.

Untuk itu, sambung dia selain atraksi, ketersediaan infrastruktur seperti jaringan internet juga harus diperhatikan.

“Kalau pengunjung senang dan punya pengalaman seru, mereka pasti posting di media sosial. Itu promosi gratis untuk kita. Tapi ya harus didukung juga dengan internet yang lancar di lokasi wisata,” ungkapnya.

Dengan potensi wisata alam yang begitu kaya, Rudi berharap Pemkab Berau tidak hanya fokus pada pengelolaan fasilitas dasar, tetapi juga lebih kreatif dalam menghadirkan event-event wisata yang dapat menjadi daya tarik tersendiri.

“Pariwisata itu sektor masa depan. Kalau ingin berkembang, harus digarap serius, kreatif, dan melibatkan semua pihak, termasuk komunitas lokal,” pungkasnya. (adv/dprd25/si)