DPRD Berau Desak Pembentukan Satgas Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Anggota DPRD Kabupaten Berau Komisi III Rahman, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk segera membentuk satuan tugas (satgas) khusus guna mengawasi distribusi LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram.

Langkah ini dinilai mendesak mengingat banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga gas subsidi tersebut.

Menurut Rahman, pengawasan distribusi LPG 3 kg selama ini masih lemah, sehingga membuka celah bagi penyalahgunaan dan penyaluran yang tidak tepat sasaran.

“Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang sulitnya mendapatkan LPG 3 kg dengan harga normal. Di beberapa daerah bahkan terjadi kelangkaan,” ujarnya Senin (28/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa keberadaan satgas sangat penting untuk memastikan LPG subsidi ini benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

Satgas nantinya diharapkan dapat mengawasi seluruh rantai distribusi, mulai dari pangkalan resmi hingga ke tingkat pengecer.

“Satgas ini harus melakukan pengawasan ketat, memastikan distribusi berjalan sesuai aturan, dan harga jual di lapangan tidak melebihi ketentuan,” ungkapnya.

Rahman juga menekankan pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam satgas tersebut, termasuk aparat keamanan, dinas teknis, serta tokoh masyarakat, agar fungsi pengawasan berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Subsidi LPG 3 kg ini ditujukan untuk masyarakat ekonomi lemah. Jika distribusinya tidak diawasi dengan baik, dikhawatirkan akan merugikan mereka yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.

Dirinya berharap, dengan adanya satgas pengawasan, persoalan kelangkaan LPG 3 kg yang selama ini sering dikeluhkan warga dapat segera diatasi.

Rahman juga menegaskan, DPRD akan terus mendorong langkah-langkah konkret agar distribusi LPG bersubsidi lebih transparan dan adil.

“Kami ingin masalah ini tidak lagi jadi keluhan yang berulang. Masyarakat berhak mendapatkan haknya tanpa harus berebut atau membayar lebih mahal dari yang seharusnya,” pungkasnya. (adv/dprd25/si)