TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS —Anggota Komisi II DPRD Berau, Sri Kumalasari, mendorong pemanfaatan batik lokal khas Berau sebagai upaya mendukung potensi unggulan daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, meski batik Berau sudah mulai dikenal hingga mancanegara, namun peningkatan kualitas dan variasi motif masih perlu ditingkatkan. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal, khususnya ibu rumah tangga, dalam proses produksi batik sebagai peluang tambahan penghasilan.
“Industri batik merupakan mitra kerja Komisi II DPRD Berau, sehingga kami selalu mendorong pemanfaatan potensi ini lebih baik lagi,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Sebagai bentuk dukungan konkret, Sri meminta agar ASN di lingkungan Pemkab Berau diwajibkan mengenakan batik Berau minimal seminggu sekali. Hal ini diharapkan dapat menjadi promosi langsung yang memperluas pengenalan batik lokal di ruang publik.
“Paling tidak seminggu sekali, pakai batik Berau. Itu bentuk dukungan nyata dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam desain batik, agar mampu mengikuti perkembangan tren mode dan menarik minat generasi muda.
“Corak dan motif usahakan bisa lebih menarik, mengikuti tren. Kualitas juga harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Sri Kumalasari juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberikan bantuan alat membatik kepada kelompok wanita di Kelurahan Rinding sekitar dua tahun lalu. Tujuannya, agar keterampilan membatik dapat dikembangkan menjadi sumber penghasilan tetap bagi perempuan setempat.(adv/dprd25/hel)