SPAMDes Reborn di Kampung Merasa

oleh -181 views
Siti Fatimah yang juga fungsional Penyehatan Lingkungan Muda di AMPL DPUPR Kabupaten Berau mensosialisasikan SPAM Reborn di Kampung Merasa Kecamatan Kelay. foto dok

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Warga Kampung Merasa Kecamatan Kelay, akhir April lalu diberikan pemahaman mengenai SPAMDes Reborn pembentukan Peraturan Kampung (Perkam) dan Pembentukan BUMK pengelolaan SPAM (Sarana Penyediaan Air Minum) .

Menurut keterangan Sitti Fatimah yang merupakan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator tahun 2025,bahwa Sosialisai Pembentukan Perkam dan pembentukan BUMK pengelolaan SPAM di Kampung Merasa, ini merupakan aksi perubahan yang bertujuan agar SPAM Pedesaan di Kabupaten Berau dapat berfungsi dengan baik.

“Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan yang dikelola dan memiliki regulasi kelembagaan seperti Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), Peraturan Kampung (Perkam)yang akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku) dan berkelanjutan sehingga dapat diharapkan berjalan secara berkesinambungan,” Siti Fatimah yang juga fungsional Penyehatan Lingkungan Muda di AMPL DPUPR Kabupaten Berau.

Sosialisasi SPAM
Reborn kepada aparat dan warga di Kampung Merasa Kecamatan Kelay. foto dok

Dalam sosialisasi yang di hadiri aparat kampung serta warga masyarakat Merasa ini, Fatimah menyebutkan ada inovasi dalam SPAM, antara lain yakni teralokasinya dana ADK untuk pengelolaan SPAM perdesaan.

“Ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 07 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung dimana salah satu peruntukan dana ADK adalah penggunaan air minum dan sanitasi,” paparnya.

Lanjut Fatimah, tersedia Fasilitas Teknik dan Fasilitator Pemberdayaan untuk mendampingi masyarakat dalam pengelolaan SPAM Perdesaan, dan sisi lainya Terbentuknya Aplikasi sederhana Sistem informasi monitoring dan evaluasi SPAM Kabupaten Berau.

Seperti diketahui, kalau kampung Merasa merupakan pemukiman yang terbagi menjadi 5 Rukun Tetangga (RT) dengan kepadatan penduduk yang sedang. Sebelum adanya SPAM Merasa, penduduk kampung ini mengalami kesulitan dalam memperoleh akses air bersih yang layak. Masyarakat hanya mengandalkan sumur gali dan sumber air permukaan (Sungai kelay) yang kualitasnya tidak terjamin. Kondisi ini berdampak pada tingginya angka penyakit yang berhubungan dengan air di kawasan tersebut.
“Melihat kebutuhan mendesak akan akses air bersih yang layak, pemerintah daerah membangun SPAM Merasa yang akan mulai beroperasi secara penuh untuk melayani kebutuhan air bersih bagi seluruh penduduk Kampung Merasa,” ungkap Fatimah.

Saat ini SPAM di kampung Merasa dilengkapi dengan fasilitas pengolahan air berkapasitas 2,5 liter per detik. IPA ini menggunakan teknologi pengolahan konvensional yang meliputi proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfeksi. Air baku yang digunakan berasal dari Sungai kelay. Dengan kapasitas 2,5 liter per detik, IPA SPAM Merasa mampu menghasilkan air bersih sebanyak 72.000 liter per hari (2,5 liter/detik × 28.800 (8 Jam) detik/hari).

(hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.