Berau Targetkan Stunting Turun Jadi 14 Persen

oleh -394 views
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Berau dibuka Wakil Bupati Berau, Gamalis, Senin (2/6/2025) di Hotel Palmy Eksklusif, Jalan S.A. Maulana, Tanjung Redeb. foto Toni Arman Dimensinews.id

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Berau dibuka Wakil Bupati Berau, Gamalis, Senin (2/6/2025) di Hotel Palmy Eksklusif, Jalan S.A. Maulana, Tanjung Redeb. Agenda utama kegiatan ini adalah penyampaian laporan akhir penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) percepatan penurunan stunting.

Gamalis berharap, melalui kegiatan ini, pemerintah dapat memetakan program-program yang akan dilaksanakan serta menentukan wilayah-wilayah prioritas yang membutuhkan perhatian khusus. Tak hanya itu, dokumen RAD ini juga diharapkan mampu mengidentifikasi peran serta dan tanggung jawab berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah daerah, swasta, masyarakat, hingga organisasi non-pemerintah, agar upaya penanggulangan stunting dapat berjalan efektif dan optimal.

“Seluruh jajaran TPPS, bersama perangkat kelurahan dan kampung, serta kelembagaan masyarakat harus aktif mengkaji RAD, sekaligus mengoptimalkan intervensi pencegahan stunting terhadap remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, balita dan seluruh penerima manfaat,” kata Gamalis.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Berau mengalami kenaikan 0,4 persen menjadi 23,4 persen pada tahun 2024.

“Kita harus mengaktifkan delapan aksi konvergensi untuk mempercepat pencegahan dan penurunan stunting. Saya berharap angka stunting di Berau bisa menurun ke 14 persen atau setidaknya mendekati target provinsi,” tegas Gamalis.

Sebagai bentuk komitmen terhadap percepatan penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten Berau mengalokasikan anggaran sebesar Rp178 miliar lebih pada tahun 2024. Anggaran ini diharapkan dibarengi dengan kinerja maksimal dari seluruh pihak yang terlibat.

Gamalis juga menekankan pentingnya peran pihak ketiga sebagai bapak asuh stunting. Mereka berperan dalam memberikan asupan gizi dan makanan tambahan kepada kelompok rentan stunting seperti calon pengantin, pasangan pranikah, hingga ibu hamil.

“Asupan bergizi ini menjadi kunci untuk meminimalisir dampak stunting sejak awal, bahkan sebelum kehamilan terjadi,” pungkasnya.

(ton/eff)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.