140 Aktivis PATBM Ikuti Penguatan Kapasitas, DPPKBP3A Dorong Perlindungan Anak Berbasis Komunitas

oleh -55 views
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Hendratno, dan Kadis DPPKBP3A Rabiatul Islamiah pada pembukaan acara Penguatan Kapasitas Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sekaligus Launching Anugerah PATBM Terbaik se-Kabupaten Berau Tahun 2025, pada Selasa (17/6/2025), di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb. foto Toni Arman Dimensinews.id

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sekaligus Launching Anugerah PATBM Terbaik se-Kabupaten Berau Tahun 2025, pada Selasa (17/6/2025), di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb.

Kepala DPPKBP3A Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat peran aktivis PATBM dalam menangani isu-isu perlindungan anak secara terpadu dan berbasis komunitas. Kegiatan diikuti 140 peserta yang terdiri dari unsur perangkat daerah dan para aktivis dari 48 PATBM yang tersebar di kampung dan kelurahan se-Kabupaten Berau.

Menurut Rabiatul, perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama antara negara, masyarakat, dan keluarga. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memerlukan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Sayangnya, masih banyak anak di Indonesia, termasuk di Berau, yang mengalami kekerasan, eksploitasi, penelantaran, hingga perlakuan salah lainnya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Karena itu, dibutuhkan pendekatan perlindungan yang menyeluruh dan berbasis komunitas. PATBM sebagai gerakan yang lahir dari masyarakat, menjadi ujung tombak dalam mencegah serta merespons kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar.

Ia menegaskan bahwa kemampuan dan pemahaman para aktivis PATBM perlu terus ditingkatkan agar mereka mampu menjalankan peran secara efektif dan profesional. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas teknis aktivis dalam mendeteksi, menangani, hingga mengadvokasi kasus kekerasan terhadap anak. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat sinergi antara PATBM dan pihak-pihak terkait dalam sistem perlindungan anak yang terpadu.

Rabiatul menambahkan, pelibatan aktif masyarakat melalui PATBM merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan ramah anak. Pemerintah Kabupaten Berau, melalui berbagai regulasi dan program, telah menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan Berau sebagai kabupaten yang benar-benar layak anak.

“Anak-anak hari ini adalah penentu arah masa depan daerah ini. Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, terlindungi, dan berdaya,” pungkasnya.

(ton/eff)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.