Pengadaan PJU Tumpang Tindih, Dishub Berau Minta Pengelolaan Dipusatkan

oleh -167 views
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Noorhasani. foto Toni Arman Dimensinews.id

TANJUNG REDEB DIMENSINEWS– Tumpang tindih pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak ketiga membuat penerangan jalan di Kabupaten Berau, khususnya wilayah Kota Tanjung Redeb dan sekitarnya, tidak berjalan maksimal.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Noorhasani, yang menegaskan bahwa ke depan, pengadaan dan pengelolaan PJU sebaiknya terpusat di bawah Dishub agar lebih efisien dan tepat sasaran.

“Banyak titik yang seharusnya gelap justru belum tersentuh, sementara di lokasi lain PJU dipasang berdekatan bahkan tumpang tindih. Ini terjadi karena minimnya koordinasi antar OPD,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, di Jalan Murjani dan Jalan Sudirman, terdapat kasus pemasangan PJU oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) maupun Dinas PUPR yang beririsan dengan tugas Dishub.

PJU Non-Meteran Jadi Masalah

Selain tumpang tindih pengadaan, Noorhasani juga menyoroti keberadaan PJU yang tidak menggunakan meteran. Banyak di antaranya yang akhirnya dimatikan oleh PLN karena dianggap ilegal.

“PLN meminta agar semua PJU yang terhubung dengan jaringan listrik wajib menggunakan meteran. Kami akan benahi ini, PJU non-meter akan diganti agar pemakaian dan pembayaran listriknya bisa tercatat jelas,” tegasnya.

Fokus ke Jalan Utama, Belum Masuk Kampung

Dishub Berau sejauh ini telah melakukan pengadaan dan pemasangan PJU, khususnya di jalan-jalan utama kecamatan sejak tahun 2023. Jumlah titik per kecamatan berkisar antara 50 hingga 70 lampu.

“Kami belum masuk ke wilayah kampung. Fokus kami masih di jalan utama antar-kecamatan agar penerangan benar-benar merata di jalur transportasi utama,” ujarnya.

Dapat Bantuan dari Provinsi

Tahun ini, Kabupaten Berau juga akan menerima bantuan PJU tenaga surya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Rencananya akan ada sekitar 350 titik lampu tenaga surya yang dipasang di ruas jalan provinsi dari Kecamatan Talisayan hingga Sambaliung.

“Untuk tahun ini kami konsen ke PJU tenaga surya. Sementara PJU berbasis listrik akan jadi fokus tahun depan, kalau tidak ada kendala,” pungkas Noorhasani.

Dishub berharap, seluruh pengadaan dan pemeliharaan PJU nantinya bisa terpusat di instansi teknis agar lebih tertata dan tidak terjadi pemborosan anggaran.

(ton/esf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.