TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Dalam upaya meningkatkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Berau.
Anggota Komisi III DPRD Berau, Grace Warastuty Langsa, dengan tegas menyuarakan pentingnya penerapan Closed Circuit Television (CCTV), di setiap persimpangan yang memiliki lampu lalu lintas.
Menurutnya, keberadaan CCTV bukan hanya sekadar alat bantu teknologi, tetapi menjadi elemen kunci dalam menciptakan budaya disiplin berlalu lintas, serta mendukung penegakan hukum secara digital dan modern.
“Pemasangan CCTV di setiap lampu merah bukan hanya tentang pengawasan. Ini adalah upaya sistematis untuk menumbuhkan kesadaran hukum dan mengurangi pelanggaran yang bisa membahayakan nyawa,” ujarnya Selasa (29/7/2025).
Grace menyebut, saat ini salah satu masalah paling mendesak di jalanan Berau, adalah tingginya angka pelanggaran lalu lintas, terutama pengendara yang nekat menerobos lampu merah.
Perilaku sembrono ini tak hanya mengancam keselamatan pribadi, tapi juga pengguna jalan lainnya.
“Kalau masyarakat tahu mereka diawasi kamera, mereka akan berpikir dua kali sebelum melanggar. Kamera ini bisa menjadi alat kontrol sosial yang ampuh,” ucapnya.
Grace menyoroti keberhasilan sejumlah daerah di Indonesia yang telah lebih dahulu menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berbasis kamera pengawas.
Ia menyebut, penerapan ETLE terbukti mampu menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
“Sudah banyak kota besar yang memulai lebih dulu, seperti Surabaya, Jakarta, Makassar. Masyarakat di sana lebih disiplin karena tahu pelanggaran terekam otomatis. Kenapa Berau tidak bisa seperti itu? Kita punya potensi. Tinggal keseriusan dan kemauan dari pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selain untuk tilang elektronik, kamera pengawas juga memiliki fungsi ganda.
Grace menekankan, CCTV bisa digunakan sebagai alat bantu investigasi kecelakaan, pengungkapan kriminalitas di jalan raya.
“Misalnya ada tabrakan, tinggal buka rekaman. Kalau ada pencurian atau perkelahian di jalan, bisa segera diidentifikasi. Untuk Dishub dan kepolisian, ini akan sangat membantu tugas mereka,” imbuhnya
Dalam pernyataannya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mendorong agar Dinas Perhubungan Berau bersama Satuan Lalu Lintas Polres Berau segera duduk bersama membahas secara teknis realisasi pemasangan CCTV.
Mulai dari pemetaan titik-titik rawan pelanggaran, sistem penyimpanan dan pemantauan data, hingga integrasi dengan sistem pusat kendali lalu lintas.
“Jangan tunggu semua harus sempurna dulu baru bergerak,” ujarnya.
Grace juga memastikan dukungan penuh dari DPRD, baik dari sisi regulasi maupun penganggaran, selama program tersebut dijalankan secara serius dan terencana.
“Kami dari DPRD siap mendukung secara anggaran. Ini program yang punya dampak langsung ke masyarakat. Kalau keselamatan meningkat dan pelanggaran menurun, itu adalah investasi sosial yang besar,” pungkasnya.
(adv/dprd25/si)