![](https://dimensinews.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250830-WA0161.jpg")
TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pangan menggelar Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Tahun 2025, di Ruang Rapat Sangalaki, Rabu (24/9/2025).
Acara dibuka oleh Plt. Asisten II Setkab Berau, Warji, mewakili Bupati Sri Juniarsih Mas. Festival diikuti oleh 11 tim PKK kecamatan yang menampilkan kreasi menu nasi goreng serta kudapan berbahan lokal non-beras dan non-terigu.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rahmadi Pasarakan, menyampaikan bahwa lomba ini menjadi ajang kreativitas kader PKK dalam mengolah pangan lokal agar masyarakat tidak hanya bergantung pada beras dan terigu. “Festival ini juga mendukung program pemberian makanan bergizi (MBG) serta mendorong konsumsi pangan lokal dan menu khas daerah Berau,” ujarnya.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Warji, ditegaskan pentingnya penerapan pola konsumsi B2SA dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui pola konsumsi B2SA, kita diajak untuk tidak hanya makan sekadar kenyang, tetapi juga memperhatikan kandungan gizi, keberagaman sumber pangan, keseimbangan porsi, serta keamanan pangan. Kegiatan ini adalah edukasi nyata agar masyarakat semakin mengenal dan mencintai pangan lokal,” tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa nasi goreng sebagai makanan lintas generasi bisa dikreasikan dari bahan lokal bergizi tinggi, sementara kudapan yang sering dianggap ringan justru perlu diarahkan menjadi camilan sehat. Ia pun mengingatkan agar hasil lomba ini tidak berhenti di ruang festival, tetapi diterapkan dalam kehidupan keluarga maupun program Posyandu.
“Dinas Pangan harus terus berinovasi dalam program B2SA, dan camat hingga kampung didorong mengoptimalkan produktivitas pangan lokal,” tambahnya.
Dari hasil penilaian, TP PKK Kecamatan Tabalar keluar sebagai juara pertama, disusul Pulau Derawan sebagai juara kedua, dan Biatan di posisi ketiga. Ketiganya akan mewakili Kabupaten Berau dalam Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
(wnf/esf)
