Pemkab Berau Gerak Cepat Atasi Dampak Kebakaran SMPN 1 Segah

SEGAH, DIMENSINEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menunjukkan langkah cepat menindaklanjuti musibah kebakaran yang melanda SMP Negeri 1 Segah. Wakil Bupati Berau, Gamalis, turun langsung ke lokasi bersama Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bappelitbang, dan perwakilan BPKAD pada Senin (13/10/2025), memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan pasca kebakaran.

Musibah yang terjadi pada Sabtu (11/10/2025) lalu, menghanguskan delapan ruang kelas dan berdampak pada 575 siswa. Meski situasi berat, semangat belajar para siswa tak padam. Pemerintah daerah pun segera bergerak mencari solusi agar kegiatan belajar tetap berlangsung.

“Pertama, tentu kita turut berduka atas musibah ini. Baik bagi masyarakat yang terdampak, terutama anak-anak kita di SMPN 1 Segah,” ucap Gamalis dengan nada prihatin.

Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan bersama instansi terkait telah menyiapkan langkah penanganan cepat, sembari memastikan perencanaan pembangunan kembali segera dimatangkan.

“Dinas terkait langsung bergerak karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Kalau lelang dini bisa dilakukan, Insyaallah proses pembangunan bisa lebih cepat. Targetnya, enam bulan bisa selesai,” jelasnya optimis.

Karena waktu dalam tahun anggaran 2025 sudah terbatas, pembangunan fisik direncanakan masuk dalam APBD murni 2026. Meski begitu, pihak sekolah tidak tinggal diam. Empat ruang kosong yang tersisa kini dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dengan sistem lesehan — dua kelas dalam satu ruangan.

“Anak-anak belajar lesehan karena meja dan kursi belum ada. Kami berharap pihak perusahaan bisa turut membantu, misalnya dengan menyumbang meja lesehan atau karpet agar anak-anak tetap nyaman belajar,” kata Gamalis.

Total kebutuhan dana untuk pembangunan kembali sekolah diperkirakan mencapai Rp7 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, laboratorium, pagar sekolah, fasilitas sanitasi, hingga perlengkapan mebel.

Pemkab Berau memastikan komitmennya untuk mempercepat pemulihan fasilitas pendidikan di Segah. “Kami ingin anak-anak bisa kembali belajar di lingkungan yang aman, nyaman, dan layak,” tegas Gamalis.

Musibah boleh menghanguskan bangunan, tetapi semangat belajar dan kepedulian tak ikut padam. Dari puing-puing kelas yang terbakar, lahir tekad bersama untuk membangun kembali sekolah — lebih kokoh, lebih
bermakna.

(Wnf/esf)