Bukan Sekadar Tanam! Berau Siapkan ‘Jurus Hijau’ Ketahanan Pangan untuk Transisi Ekonomi Berkelanjutan

oleh -34 views
LOKAKARYA ini menjadi ajang strategis untuk membedah potensi besar di sektor pangan, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, hingga peternakan. Namun, Warji mengingatkan bahwa potensi sebesar apapun tidak akan berarti tanpa tata kelola yang tepat dan mempertimbangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. foto Helda Mildiana Dimensinews.id

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia setiap 16 Oktober, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pangan menggelar lokakarya strategis yang menegaskan bahwa isu ketahanan pangan jauh melampaui urusan produksi semata.

Di Hotel Palmy Exclusive, Tanjung Redeb, Lokakarya bertajuk “Menggali Potensi dan Tantangan Ketahanan Pangan untuk Mendukung Transisi Ekonomi Kabupaten Berau” ini mempertemukan akademisi, NGO, tokoh masyarakat, dan instansi terkait, termasuk Kepala Dinas Pangan Rakhmadi Pasarakan, serta diinisiasi oleh Dinas Pangan bersama organisasi non-pemerintah Menapak Indonesia dan Article 33.

Pangan: Ujian Kompleks di Tengah Transisi Ekonomi
Dalam sambutan pembukaan, Plt Asisten II Setda Berau, Warji, yang mewakili Sekretaris Daerah Muhammad Said, memaparkan tantangan yang dihadapi Bumi Batiwakkal

“Isu ketahanan pangan bukan hanya persoalan produksi. Ini menyangkut akses, distribusi, stabilitas harga, dan yang tak kalah penting, kelestarian lingkungan,” tegas Warji.

Warji menambahkan, tantangan tersebut semakin kompleks mengingat Kabupaten Berau sedang memasuki dinamika transisi ekonomi. Daerah yang selama ini bergantung pada sektor pertambangan kini didorong menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, yakni pertanian dan pariwisata.

Potensi Melimpah, Tata Kelola Mesti Tepat
Lokakarya ini menjadi ajang strategis untuk membedah potensi besar di sektor pangan, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, hingga peternakan. Namun, Warji mengingatkan bahwa potensi sebesar apapun tidak akan berarti tanpa tata kelola yang tepat dan mempertimbangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

“Dalam transisi ekonomi yang sedang berjalan, ketahanan pangan harus menjadi prioritas utama. Berau harus bertransformasi dari sekadar daerah penghasil bahan mentah menjadi daerah pengolah dan pemasok produk pangan bernilai tambah tinggi.” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Berau berkomitmen mendorong langkah-langkah konkret, yaitu : penerapan teknologi pertanian modern, digitalisasi rantai pasok, penguatan kelembagaan kelompok petani dan peningkatan akses pembiayaan.

Warji berharap, sinergi lintas sektor dapat diperkuat agar inovasi dan rekomendasi yang lahir dari lokakarya ini dapat diimplementasikan dengan tepat sasaran.

Sebagai penutup, Pemkab Berau menekankan bahwa program ketahanan pangan adalah mandat dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, masyarakat diajak untuk menanamkan kesadaran bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama.

“Mari kita jadikan setiap kebun, kolam, dan lahan pekarangan sebagai bagian dari gerakan besar menuju kemandirian pangan di Bumi Batiwakkal, untuk menopang pondasi keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Warji.

(adv/pem25*/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.