Pemkab Berau Perkuat Komitmen Dukung Kegiatan Inklusif Anak Disabilitas

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Tingginya jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Berau telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Kondisi ini terlihat jelas dari over capacity atau kelebihan daya tampung di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung Redeb, serta ketidakseimbangan rasio guru dan murid yang sangat memprihatinkan.

Saat ini, satu orang pengajar di SLB harus mendampingi hingga 20 siswa, jauh melebihi standar ideal yaitu maksimal delapan siswa per guru.

Wakil Bupati Gamalis Dorong Kegiatan yang Lebih Sering
Menanggapi tantangan ini, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendukung kegiatan yang lebih inklusif bagi anak-anak disabilitas. Dukungan ini bertujuan membantu mereka tumbuh lebih percaya diri dan diterima dalam kehidupan bermasyarakat.

Saat menghadiri acara yang diselenggarakan untuk anak-anak disabilitas baru-baru ini, Gamalis secara khusus berharap intensitas kegiatan serupa dapat ditingkatkan.

“Kami harap kegiatan untuk anak-anak disabilitas dapat lebih sering dilaksanakan di Berau. Dengan lebih banyak kegiatan inklusif, kita dapat meningkatkan rasa percaya diri anak-anak,” ujar Gamalis.

Membangun Rasa Percaya Diri dan Dukungan Keluarga
Gamalis menjelaskan bahwa kegiatan inklusif sangat penting untuk mengatasi perasaan terisolasi yang mungkin dialami anak-anak disabilitas.

“Banyak anak yang merasa minder dan tidak percaya diri karena kurangnya teman sebaya yang memiliki kondisi serupa. Dengan adanya kegiatan tertentu, mereka dapat bertemu dengan teman-teman, berbagi pengalaman, dan merasa lebih dihargai,” jelasnya.

Selain dukungan dari teman sebaya, faktor keluarga juga memegang peran vital. Gamalis menyoroti pentingnya edukasi bagi orang tua yang mungkin merasa tidak percaya diri.

“Melalui kegiatan bersama, diharapkan orang tua juga dapat lebih memahami dan menerima kondisi anak-anak mereka,” tambahnya.
Gamalis juga memastikan Pemkab Berau berkomitmen kuat dalam mendukung fasilitas dan program yang dapat memperbaiki kualitas hidup penyandang disabilitas.

“Kami siap memberikan dukungan penuh dalam hal fasilitas pendidikan dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi anak-anak disabilitas,” pungkasnya, sembari mengharapkan dukungan dari seluruh pihak agar anak-anak disabilitas memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk berpartisipasi dan merasakan kebersamaan di masyarakat.

(adv/pem25*/ton/hel)