Dinas Pangan Berau Intensifkan GPM ke Pelosok, Respon Cepat Permintaan Kampung Gagal Panen

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pangan semakin mengintensifkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai strategi utama menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok hingga ke wilayah pelosok. GPM ini tidak hanya dijalankan sesuai jadwal rutin, tetapi juga merespons cepat kondisi darurat di kampung-kampung.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pangan, Basri, pada Selaa (4/11/2025) telah bersiap meluncur ke Kecamatan Segah untuk memimpin pelaksanaan GPM. Dalam kegiatan tersebut, Dinas Pangan menyediakan komoditas utama yang dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

“Barang-barang yang kami jual kepada masyarakat adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP, minyak goreng dan telur dan beberapa bahan pokok lainnya,” sebut Basri.

Strategi Respons Cepat dan Jadwal Selanjutnya
Basri menjelaskan bahwa selain jadwal rutin yang telah disusun, pihaknya juga menerima permintaan mendesak dari kampung untuk segera melaksanakan GPM, terutama bagi wilayah yang mengalami gagal panen.

“Meskipun sudah terjadwal, namun kami juga menerima permintaan dari di Kecamatan untuk GPM, terutama kampung yang mengalami gagal panen, seperti sebelumnya di Kecamatan Kelay,” jelasnya, menyoroti fungsi GPM sebagai jaring pengaman sosial pangan darurat.
Untuk sisa bulan November, Basri mengungkapkan bahwa jadwal GPM akan berlanjut Kecamatan Gunung Tabur, Pulau Derawan, Teluk Bayur dan Kecamatan Tabalar.

Sementara itu, GPM untuk bulan Desember akan difokuskan pada Kecamatan Maratua dan Kecamatan Biatan, memastikan ketersediaan pangan menjelang akhir tahun.

Bagian dari Upaya Pemkab Serentak
Pelaksanaan GPM ini merupakan bagian integral dari komitmen Pemkab Berau yang telah menggelar GPM secara serentak di seluruh kecamatan. Sebelumnya, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa GPM bertujuan menjamin pangan yang terjangkau, berkualitas, dan merata, sesuai dengan arahan pusat untuk pengendalian inflasi.

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, sebelumnya juga menjelaskan bahwa program ini adalah tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi.

(adv/kom25/hel)