Disbudpar Berau Ingatkan: Jangan Sampai “Kalkulator Rusak” Merusak Citra Wisata!

oleh -95 views

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Menjelang lonjakan wisatawan di masa libur akhir tahun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau secara tegas mengimbau seluruh pelaku usaha dan warga di lokasi wisata untuk tidak bertindak sewenang-wenang, terutama dalam hal penetapan harga barang dan jasa kepada turis, baik lokal maupun asing.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menekankan bahwa praktik mematok harga terlalu tinggi atau “aji mumpung” merupakan keluhan berulang yang paling merusak citra pariwisata daerah.

“Jangan ‘aji mumpung’. Saya sudah berulang kali menegaskan masalah ini,” tegas Ilyas, Rabu (5/11/2025).
Ilyas bahkan menyindir praktik yang disebutnya sebagai “kalkulator rusak” yang sering dikeluhkan wisatawan. Praktik ini merujuk pada penetapan harga yang tidak wajar dan berbeda drastis saat berhadapan dengan turis.

Ditegaskan Ilyas, agar menjaga nama baik faerah,” Disbudpar mengingatkan semua pihak agar menjaga nama baik pariwisata Berau. Keseimbangan harga yang wajar adalah kunci kenyamanan wisatawan,” katanya.

Dalam hal ini, lanjut Ilyas, masyarakata wajib kompak untuk maju, kenyamanan wisatawan adalah tanggung jawab kita bersama.

Peningkatan SDM dan Komunikasi
Selain fokus pada etika berdagang, Disbudpar juga telah mempersiapkan sektor pariwisata melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pelatihan kemampuan berbahasa asing menjadi sorotan utama untuk mencegah kesalahpahaman antara pelaku wisata dan turis mancanegara.
“Tujuannya agar wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, merasa aman dan nyaman selama berlibur di Berau,” tambah Ilyas Natsir.

Aturan Ketat di Kakaban
Dalam upaya menjaga kelestarian alam, Ilyas juga memastikan destinasi seperti Pulau Kakaban sudah kembali dibuka dengan aturan yang sangat ketat. Wisatawan diimbau keras untuk menghormati ekosistem ubur-ubur unik di sana dengan larangan menyentuh ubur-ubur, menggunakan kaki katak, skincare, atau sunblock saat berenang.
Imbauan keras dari Disbudpar ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi seluruh warga dan pelaku UMKM di Berau agar dapat menciptakan pengalaman liburan yang positif dan membuat wisatawan ingin kembali.

(adv/kom25/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.