Atasi Debu 3.000 PJU Tenaga Surya, Pembersihan Diusulkan Pakai Drone

oleh -15 views
Diusulkan gunakan drone, untuk membersihkan PJU tenaga surya. foto Helda Mildiana Dimensinews.id

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau berencana melakukan terobosan radikal dalam merawat ribuan unit Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga surya yang tersebar hingga pelosok. Dishub mengusulkan penggunaan drone (pesawat tanpa awak) khusus untuk membersihkan panel surya dari debu dan lumut yang menjadi penyebab utama PJU sering mati.

Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng, menyebutkan saat ini terdapat lebih dari 3.000 unit PJU surya yang pemeliharaannya terkendala anggaran. Alokasi perawatan yang hanya berkisar Rp 200 juta hingga Rp 400 juta dinilai sangat minim dan tidak sebanding dengan biaya operasional di lapangan.

“Kalau kita melihat dari biaya operasional pemeliharaan, kita sangat minim,” ujar Andi, Kamis (6/11/2025) kemarin.
Ia mencontohkan, biaya untuk satu tim pemeliharaan yang harus menyisir daerah pesisir saja sudah menghabiskan ongkos bahan bakar, penginapan, dan makan. Alhasil, pemeliharaan tidak bisa diselesaikan secara optimal dan tuntas.

Metode konvensional yang mengandalkan skylift (mobil tangga) juga sangat tidak efisien. Dalam sehari, satu tim hanya mampu membersihkan maksimal lima unit PJU saja. Padahal, masalah utama yang membuat lampu mati adalah penumpukan debu.

“Terutama yang kita pantau, kenapa dia sering mati, itu karena ada debu,” jelasnya. Debu yang bercampur air hujan/gerimis akan menempel dan menghalangi penyerapan sinar matahari, membuat panel tidak maksimal mengisi daya.

Drone Mampu Bersihkan 25 Titik per Hari
Untuk mengatasi masalah efisiensi dan tingginya biaya operasional, Dishub menginisiasi solusi teknologi, yakni drone pembersih.
“Kita sudah diskusikan, (pembersihan) pakai drone. Nanti drone itu membawa (alat), naik, ada semprotan. Air dulu, baru pembersih lumutnya, disemprot lagi, baru siram lagi bersih, pindah lagi yang satu,” paparnya, menggambarkan proses kerja drone tersebut.

Penggunaan drone ini diyakini dapat menghemat biaya bahan bakar dan tenaga kerja secara signifikan. Peningkatan efisiensi kerjanya pun diperkirakan akan melonjak drastis.

Dibandingkan dengan skylift yang hanya lima unit per hari, drone diperkirakan mampu membersihkan 20 hingga 25 unit PJU per hari. Efeknya, meskipun panel surya PJU memiliki masa pakai hingga 10 tahun, masa pakai ideal tersebut hanya bisa tercapai jika pembersihan dari debu dilakukan secara rutin dan cepat.

Andi menambahkan, rencana pengadaan drone pembersih ini akan diusulkan secara bertahap dalam anggaran tahun 2026 mendatang. Harga per unit drone diperkirakan sekitar Rp 24 juta.

“Harapan besarnya, rencana pengadaan drone pembersih ini dapat terealisasi pada anggaran tahun 2026 mendatang,” pungkasnya, setelah mengungkapkan bahwa usulan serupa sempat diajukan dalam APBD Perubahan namun belum berhasil disetujui.

(adv/kom25/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.