Dinkes Berau Gelar Sosialisasi 1000 HPK, Kunci Emas Cegah Stunting di Tanjung Batu

oleh -55 views
SOSIALISASI Cegah Stunting dengan tema " Gizi dan Pola Asuh Seimbang,wujudkan generasi emas Tahun 2045'. di Tanjung Batu. foto dok Dinkes Berau

TANJUNG BATU, DIMENSINEWS– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) menggelar kegiatan Cegah Stunting dengan tema ” Gizi dan Pola Asuh Seimbang,wujudkan generasi emas Tahun 2045′. Acara penting yang menekankan pencegahan stunting ini dilaksanakan di Kantor Camat Tanjung Batu awal Nopember lalu yang dihadiri antusias oleh ibu hamil dan ibu balita setempat.

Sosialisasi berkaitan dengan Hari Kesehatan Nasional ini, kegiatan dibuka Sekretaris Camat (Sekcam) Tanjung Batu Andi Pemilu. Materi utama disampaikan oleh narasumber kompeten dari Dinkes, Abdul Hamzah, SKM,.MPH yang menjelaskan secara rinci betapa krusialnya periode 1000 HPK yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

1000 HPK: Periode Kritis yang Tidak Dapat Diulang
Dalam paparannya, Abdul Hamzah, S.K.M., M.P.H., menegaskan bahwa 1000 HPK adalah periode kritis di mana pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat pesat dan sifatnya irreversible atau tidak dapat diulang.

“Periode emas ini sangat menentukan fondasi kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan anak di masa depan. Fondasi ini dipengaruhi oleh nutrisi, gizi, kasih sayang, dan stimulasi yang tepat,” ujar Hamzah.
Ia secara khusus menyoroti tiga hal utama yang terjadi selama 1000 HPK:
• Pertumbuhan Organ Vital: Pembentukan dan perkembangan pesat organ-organ penting, seperti otak, jantung, ginjal, dan tulang.
• Perkembangan Kognitif dan Fisik: Kemajuan signifikan dalam aspek motorik (kasar dan halus), bahasa, serta sosial emosional anak.
• Pembentukan Fondasi Kesehatan: Peletakan dasar kesehatan jangka panjang anak, yang memengaruhi daya tahan tubuh, serta menentukan risiko penyakit non-menular di masa depan seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Kunci Pencegahan Stunting
Hamzah juga menjelaskan mengapa 1000 HPK menjadi sangat vital, menyebutnya sebagai “jendela kesempatan” di mana potensi pertumbuhan anak dapat dimaksimalkan. “Periode kritis ini adalah kunci utama untuk mencegah masalah gagal tumbuh atau stunting yang dampaknya dapat bersifat permanen,” tegasnya.

Untuk mengoptimalkan periode emas ini, peran ibu dan keluarga sangat ditekankan, meliputi:
• Peran Ibu Selama Kehamilan: Menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, cukup istirahat, dan rutin memeriksakan kehamilan.
• Nutrisi Pasca-Kelahiran: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan nutrisi pendukung lainnya yang memadai.
• Stimulasi dan Kasih Sayang: Berinteraksi, memberikan stimulasi multisensori, dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang untuk mengoptimalkan perkembangan anak.
• Menjaga Kebersihan: Menerapkan pola hidup bersih dan higienis, mulai dari kebersihan diri hingga lingkungan sekitar, untuk mencegah penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi.

Secara keseluruhan, acara sosialisasi berjalan lancar dan interaktif. Para peserta, khususnya ibu balita dan ibu hamil, menunjukkan respons positif dengan mengajukan berbagai pertanyaan mendalam mengenai implementasi pemenuhan nutrisi dan stimulasi di masa 1000 HPK ini.

Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, kesadaran masyarakat di Tanjung Batu, Kabupaten Berau, tentang pentingnya investasi 1000 HPK akan meningkat, sehingga upaya pencegahan stunting dapat berhasil untuk melahirkan generasi Berau yang sehat dan cerdas.

(adv/kom25*/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.