Dishub Berau Tekankan Larangan Over Capacity dan Bahaya Merokok di Speedboat

oleh -264 views
Speedboad

TANJUNG REDEB DIMENSINEWS– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau meningkatkan penekanan terhadap standar keselamatan pelayaran speedboat dengan menyoroti dua isu krusial: risiko kelebihan muatan (over capacity) dan bahaya kebakaran akibat aktivitas merokok di atas kapal.

Kepala Dishub Kabupaten Berau, Andi Marawangeng, menegaskan bahwa prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh seluruh operator adalah mengutamakan keselamatan penumpang dan kelayakan pelayaran.

“Intinya pada prinsipnya, pertama, selalu memperhatikan keselamatan. Kelayakan pelayaran, keselamatan penumpang,” ujarnya akhir pekan tadi.

Larangan Keras Over Capacity dan Merokok
Andi Marawangeng secara spesifik melarang keras operator speedboat untuk memaksakan muatan melebihi kapasitas yang diizinkan, termasuk membawa barang di bagian atas kapal.

Sorotan utama yang dinilai paling mendesak adalah potensi risiko kebakaran. “Sorotan khusus bagi saya adalah kepada penumpang tentang bahaya merokok. Poin paling penting dan mendesak atas potensi risiko kebakaran di atas speedboat,” imbuhnya.

Sebagai langkah preventif yang tegas, Dishub mengusulkan agar korek api dari penumpang yang merokok dikumpulkan terlebih dahulu sebelum kapal berangkat. Langkah ini murni pencegahan untuk menghindari insiden, mengingat potensi penumpang yang lupa atau tidak sadar merokok saat mesin kapal menyala.

“Kita lebih baik ketat di awal, yang penting selamat. Keselamatan utama,” tegasnya.

Kelaikan Kapal dan Kolaborasi Instansi
Selain penanganan penumpang, Dishub juga menekankan keharusan ketersediaan alat keselamatan standar seperti ring buoy dan radio.
Pengecekan rutin dan uji kelaikan juga disebut vital. Menurut Andi Marawangeng, pengecekan usia mesin dan badan perahu penting untuk menghindari insiden akibat armada yang sudah tua atau keropos, merujuk pada insiden yang pernah terjadi di dekat Tanjung Batu.

Meskipun izin gerak kapal berada di bawah kewenangan Syahbandar (KSO), ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi dan “saling mengingatkan” antar instansi demi menjamin keselamatan pelayaran bersama di perairan Berau.

(adv/kom25/wnf/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.