Dinsos Kaltim Perkuat Mitigasi Bencana Lewat Sinergi dan Program Kampung Siaga

oleh -68 views
Achmad Rasyidi

SAMARINDA, DIMENSINEWS – Upaya mitigasi bencana menjadi prioritas penting yang tidak dapat ditunda. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menekankan perlunya langkah antisipatif untuk meminimalkan risiko kerugian dan korban jiwa, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Achmad Rasyidi, mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana di daerah.

“Jika terjadi bencana, kami akan menyediakan tenda pengungsian, dapur umum, serta mengerahkan relawan untuk melakukan pendataan dan memberikan layanan sosial bagi korban. Dukungan psikososial juga kami siapkan agar masyarakat bisa segera kembali menjalani kehidupan normal tanpa trauma,” jelasnya saat menjadi pembicara terkait mitigasi dan tindak lanjut kebencanaan di Kaltim, Senin (10/11/2025).

Rasyidi menambahkan, Dinsos Kaltim telah memiliki petunjuk teknis penanganan bencana, termasuk penentuan titik pengungsian dan dapur umum.

“Kami sudah menyiapkan relawan-relawan di lapangan. Selain itu, kami juga telah bersinergi dengan BPBD, BMKG, TNI, Polri, dan berbagai pihak lainnya,” ujarnya.

Sinergi lintas sektor menjadi faktor penting dalam menghadapi potensi bencana. Pemerintah daerah diharapkan memastikan sistem peringatan dini dan jalur komunikasi tetap berfungsi optimal, sementara masyarakat perlu memahami prosedur keselamatan di manapun mereka berada.

Selain kesiapan di tingkat provinsi, langkah pencegahan juga diperkuat di tingkat masyarakat melalui program Kampung Siaga Bencana (KSB). Program ini dirancang untuk membekali warga agar lebih tanggap dalam menghadapi situasi darurat.

“Melalui KSB, masyarakat dilatih agar mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana, termasuk dalam hal evakuasi dan distribusi logistik. Pemerintah provinsi juga siap melakukan backup logistik untuk seluruh kabupaten dan kota di Kaltim,” tutur Rasyidi.

Menurutnya, karakteristik bencana di Kalimantan Timur berbeda dengan wilayah Jawa yang rawan gempa. Di Kaltim, bencana yang umum terjadi meliputi banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta tanah longsor. Untuk mempercepat penanganan, Dinas Sosial telah menyiapkan logistik di tingkat kabupaten dan kota, serta rutin menggelar sosialisasi dan simulasi kebencanaan, termasuk di sekolah-sekolah.

“Kami harus bekerja bersama, dari semua perangkat daerah, stakeholder, hingga dunia usaha. Kolaborasi menjadi kunci agar penanggulangan bencana di Kalimantan Timur berjalan efektif,” pungkas Rasyidi.(ADV/DISKOMINFO KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.