Bupati Berau Meluncurkan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS-

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas didampingi Wakil Bupati, Gamalis  Meluncurkan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah  Tahun 2024, di Pendopo Kecamatan Teluk Bayur, Selasa (30/1) tadi pagi, acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Berau, Forkopimda, para camat serta instansi terkait lainnya.

Sri Juniarsih atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Berau menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Dinas Pangan, dan semua pihak yang berkontribusi, atas penyaluran bantuan pangan tersebut.

“Semua ini adalah  wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat, yang bertujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu, ” ungkapnya.

Dikatakan pula, bahwa pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi, karena merupakan sumber energi untuk kelangsungan  hidup masyarakat yang kurang mampu.

Sehingganya sambung Sri Juniarsih, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah perlu memberikan jaminan atas pangan, terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Dengan tujuan agar keluarga  selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume, yang ideal bagi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

Dijelaskan pula, bahwa masing-masing warga penerima manfaat,  menerima 10 kilogram beras, yang didatangkan dari Perum Bulog Kabupaten Berau dengan total penerima 5.659 keluarga, terbagi di 13 kecamatan yang ada dan disalurkan melalui PT POS.

Dihimbau kepada Bulog, PT. POS Indonesia Cabang Berau dan Dinas Pangan  yang terlibat dalam penyaluran bantuan pangan ini agar menyediakan dan menyalurkan bantuan pangan ini sesuai dengan ketentuan yang sudah di tetapkan. Sehingga bantuan pangan ini dapat tersalur kepada yang berhak mendapatkannya.

“Besar harapan kami, dengan adanya bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran masyarakat penerima bantuan, dan juga dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran, serta sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan, gizi dan lain sebagainya,” pungkasnya. (wnf)