Gelombang Teknologi Informasi Merambah Segala Aspek Kehidupan, M. Ichsan Rapi: Jangan Sepelekan Perpustakaan Kampung!

oleh -430 views
M Ichsan Rapi

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS-

Di tengah kemajuan teknologi informasi, banyak dampak positif yang dirasakan diberbagai hal. Namun tidak dipungkiri banyak pula sisi negatif yang bisa merugikan jika kemajuan teknologi informasi itu disalahgunakan dan disalahartikan.

Termasuk adanya anggapan tidak perlunya lagi keberadaan perpustakaan konvesional seperti perpustakaan kampung. Hal ini disebabkan karena semua informasi bisa didapatkan melalui sarana digitalisasi.

Anggapan keliru tersebut  dijelaskan M. Ichsan Rapi, Wakil Ketua Komisi III Kabupaten Berau. Menurutnya, meski dunia bergerak ke arah digitalisasi, keberadaan perpustakaan konvensional seperti perpustakaan kampung masih sangat diperlukan.  Utamanya wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet.

“Wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet, di situlah peran strategis perpustakaan kampung sangat diperlukan. Misalnya di wilayah hulu, Kelay atau di daerah-daerah pesisir Kabupaten Berau ini,” beber Daeng Iccang sapaan akrabnya.

Daeng Iccang melanjutkan, perpustakaan kampung sangat diperlukan, karena  menjadi pusat informasi, meningkatkan pengetahuan masyarakat, sebagai pusat pendidikan, sarana rekreasi dan juga literasi.

Dirinya menyadari sepenuhnya bahwa, transformasi dunia bergerak menuju era digitalisasi oleh kemajuan teknologi informatika yang merambah seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk masalah perpustakaan ini.

“Jika pun wilayah itu sudah menikmati jaringan internet, keberadaan perpustakaan kampung masih sangat diperlukan melalui optimalisasi perpustakaan tersebut. Misalnya peran perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program ini menunjukkan bahwa perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam mengembangkan potensi dirinya. Apalagi sekarang Perpustakaan secara nasional gencar melakukan program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS),” papar M. Ichsan Rapi yang juga Ketua GPMB Kabupaten Berau.

Tanpa menyisihkan kemajuan teknologi informasi, memang diperlukan setapak demi setapak langkah agar peran perpustakaan konvensional seperti perpustakaan kampung ini bisa maksimal dirasakan oleh masyarakat setempat.

Setidaknya, perpustakaan kampung bisa memantik minat baca masyarakat dan sekaligus menepis anggapan bahwa aktifitas membaca bukan hanya untuk kalangan terpelajar saja atau orang-orang yang menempuh jalur pendidikan formal. Namun juga untuk seluruh lapisan masyarakat.

“Pointnya, perpustakaan kampung bisa menjadi sarana pendidikan non formal dan sumber informasi bagi masyarakat setempat,” pungkas pria berkacamata minus itu.(adv/dprd2024/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.