Bagaimana Menstimulus Germas Kepada Masyarakat ?

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Bagaimana untuk menstimulus masyarakat agar gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dapat terus berjalan sesuai dengan tujuan germas yakni meningkatkan kualitas hidup sehat .
Pertanyaan ini terlontar dari Sulaiman peserta koordinasi mitra dalam mendukung pelaksanaan germas, kepada Kadis Kesehatan Lamlay Sari di ruang pertemuan RPJPD Bapelitbang Kamis siang (3/10/2024) .
Selain itu dari Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) juga mengajukan kepada diri kepada Dinas Kesehatan agar dapat berkolaborasi, sehingga di kampus UMB tercipta lingkungan bersih dan sehat, dan utamanya mahasiswa sadar akan pola hidup bersih dan sehat.
Dinas Kesehatan selalu aktif dalam menjalankan germas, di setiap kesempatan, dan Kamis ini mengundang OPD, Camat Lurah, Universitas , Sekolah tinggi, Forum Berau Sehat, perusahaan dan media untuk mendukung pelaksanaan germas.
Dalam koordinasi yang di buka Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Sekkab Berau M.Hendratno, mengorek sejauh mana aktivitas Dinkes dalam menstimulus germas kepda masyarakat, seperti yang dipertanyakan Sulaiman.
Seperti yang dipaparkan Lamlay Sari, bahwa Dinkes menstimulus masyarakat agar melaksanakan germas sejak diluncurkannya germas tahun 2017 oleh Pempus. Secara resmi Pemkab Berau melalui Dinkes meluncurkan Germas pada November 2017 di halaman kantor Bupati Berau, menjalankan amanah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“ Melalui peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat,” papar Lamlay.
Dinkes Kabupaten Berau melalui bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dengan, berbagai program di dalamnya, diantarnaya ada promkes , dan kegiatan dengan mengkampanyekan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) kepada masyarakat. dan hal inipun dilaksanakan dibawah dinkes yakni Puskesmas di Kecamatan hingga Kelurahan dan Kampung.
“Implementasi Germas dalam keseharian, contohnya meningkatkan aktivitas fisik di mana saja dan kapan saja, seperti di kantor, sekolah, rumah, atau perjalanan. Tingkatkan juga perilaku hidup sehat, misalnya tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak menggunakan narkoba. Setiap 6 bulan sekali, lakukan cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol, cek lingkar perut, dan untuk perempuan, agar melakukan deteksi dini kanker leher rahim,” papar Lamlay.
Fihaknya pun ke sekolah menengah atas atau setingkat SLTA, untuk memberikan vitamin tambah darah untuk remaja putria. Tablet Tambah Darah (TTD) memiliki fungsi penting mencegah anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin di bawah normal.
Kegiatan Dinkes dalam pemberian tablet tambah darah ini biasanya dirangkai dengan senam senam sehat bersama siswa dan memberikan himbauan kepada guru dan siswa mengenai germas.
Adapun permintaan kolaborasi daria fihak peserta dari UMB, untuk dapat mengerakkan germas di lingkungan kampus, Kadis Lamlay merespon dengan antusias.
Karena sebutnya selama ini, fihak dinkes yang mau berkolaborasi, ini justru fihak diluar Dinkes yang mengajak. Tinggal koordinasi dan selanjutnya akan dilaksanakan dan diatur secara tekhnis.
Dalam koordinasi mitra dalam mendukung pelaksanaan germas tahun 2024, Dinkes selaku penyelenggara menghadirkan pemateri Mispoyo Kabid BPPM Bapeda Kaltim dan Mulisin dari BPJS Kabupaten Berau.Pada penghujung acara rakor tersebut, Dinkes mengadakan penandatangan kesepakatan untuk mensukseskan germas tahun 2024 ini di Kabupaten Berau. (adv/kes2024/hel)