Perlu Penambahan Penyuluh Pertanian

oleh -119 views
Subroto

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS – Sektor pertanian di Kabupaten Berau mengalami krisis tenaga sumber daya manusia (SDM) terutama adalah tenaga penyuluh pertanian, yang mengakibatkan produk pertanian di Berau tetap stagnan bahkan cenderung berkurang.
Maka solusi saat ini dilakukan adalah penambahan jumlah personel penyuluh pertanian dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Hal itu diungkapkan anggota DPRD Berau, Subroto Senin (14/10/2024) agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mencari solusi terkait penambahan personil tersebut.
“Karena kendala yang dibutuhkan dalam menambah jumlah personel yakni regulasi sebab ada batasan pengangkatan tenaga penyuluh dari lingkaran pegawai tidak tetap (PTT) atau tenaga honorer,” kata Subroto.
Menurut Subroto, paling tepat melalui calon ASN, namun itu memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan perlu pembagian oleh dinas terkait.
“Karena itu salah satu solusi adalah mencari petani-petani di kampung yang punya potensi untuk bisa diangkat jadi tim penyuluh. Sektor pertanian merupakan salah satu hal yang diunggulkan, selain pariwisata,” lanjut Subroto.
Di sisi lain, ungkap Subroto hal itu penting, pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Berau tidak terlepas dari kontribusi dan kehadiran para penyuluh. Terutama di kampung-kampung yang menjadi sentra pertanian.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Berau, Lita Handini menambahkan, sesuai UU Penyuluh Pertanian, penyuluh pertanian di Berau saat ini jumlahnya terbatas.
“Sesuai dengan 100 kampung di Kabupaten Berau, tentu perlu 100 penyuluh. Tapi yang ada hanya 43 penyuluh itupun yang ASN. Maka cara menyiasatinya, kita mengusulkan ada penyuluh swadaya,” papar Lita Handayani.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh, Perhiptani telah bekerja sama dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPSDM) Berau, untuk mengajukan tambahan tenaga, melalui formasi jabatan ASN tahun 2024.
“Kita sudah mengajukan ke Menpan-RB untuk perekrutan tenaga penyuluh baru. Kita juga sudah ke Kementerian Pertanian. Agar jumlah penyuluh di Berau dapat terpenuhi,” ungkap Lita Handayani.
Tak hanya personel, Lita juga menegaskan sarana prasarana yang dibutuhkan para penyuluh juga masih sangat terbatas karena sebagian penyuluh belum memiliki fasilitas operasional seperti kendaraan dinas, laptop, rumah dinas, dan sebagainya.
“Fasilitas tersebut perlu untuk para penyuluh sebagai penunjang meningkatkan sektor pertanian. Selain itu, perlu tempat tinggal yang layak,” jelas Lita Handayani.(adv/dprd24/si)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.