Pengendalian Inflasi Jadi Fokus Jelang Lebaran

oleh -243 views

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Inflasi Kabupaten Berau pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,28% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,94. Angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,69%. Stabilitas harga kebutuhan pokok pun masih terjaga di awal tahun ini.

Namun, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengingatkan perlunya kewaspadaan menjelang Idul Fitri. “Permintaan tinggi bisa menyebabkan lonjakan harga dan kelangkaan stok. Oleh karena itu, pengendalian inflasi harus menjadi perhatian utama,” ujarnya saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Bupati Berau, Kamis (20/3).

Sri Juniarsih menekankan peran kios penyeimbang di Pasar Aji Dilayas yang diresmikan pada Oktober 2024 sebagai salah satu strategi menjaga harga tetap stabil. Selain itu, ia meminta TPID dan OPD terkait untuk memastikan ketersediaan beras Bulog dan kelancaran distribusi pangan di pasar.

Upaya lain yang ditekankan adalah pemberdayaan petani lokal agar hasil panennya bisa bersaing di pasaran tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka. “Kami berharap dukungan penuh dari Pemprov Kaltim agar kebijakan pengendalian inflasi di Berau dapat berjalan optimal,” tambahnya.

Plt Kabag Ekonomi Setda Berau, H. Syafri, melaporkan bahwa saat ini inflasi Berau berada di angka 2,6%, lebih tinggi dari inflasi Kaltim yang sebesar 1,7%. Ia mengungkapkan berbagai langkah telah dilakukan untuk menekan inflasi, seperti memperluas area tanam, memastikan distribusi pangan lancar, serta mengadakan operasi pasar murah bersama OPD terkait.

“Gerakan menanam cabai serentak bersama masyarakat juga telah dilakukan. Selain itu, kami terus memantau harga bahan pokok, distribusi BBM bersubsidi, dan gas LPG agar tetap terjangkau,” jelas Syafri.

Ia juga menyoroti kenaikan harga tiket pesawat yang sempat naik drastis namun kembali mendapatkan diskon di beberapa kesempatan. Hal ini turut memengaruhi angka inflasi di Berau pada Februari, yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,56%. (Wnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.