DPUPR Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Jembatan Rusak Pasca Banjir

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS — Kerusakan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Berau akibat banjir beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Pemerintah memastikan penanganan infrastruktur terdampak akan menjadi prioritas hingga tahun anggaran 2026 mendatang.

Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan menyeluruh terhadap kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh kecamatan.

“Sabtu kemarin kami sudah melakukan peninjauan di beberapa lokasi, termasuk jembatan Mapulu. Dari hasil pengamatan, jembatan yang ambruk akan tetap ditangani, namun lokasinya akan digeser,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Namun, penanganan infrastruktur tersebut tidak berjalan mudah. Mobilisasi material dan alat berat menjadi kendala utama di lapangan.

“Kami kesulitan mengamankan material dan alat berat seperti ekskavator. Yang tersedia di Tanjung hanya satu dan masih dipakai di lokasi lain, khususnya penanganan ruas Gurimbang–Sukan,” jelasnya.

Karena terbatasnya alat dan tenaga operator, perbaikan dilakukan secara bertahap. Junaidi memastikan bahwa timnya tetap bekerja maksimal meskipun dengan sumber daya terbatas.

“Untuk ruas Gurimbang–Sukan sudah dua hari kami tangani. Setelah itu baru kami geser ke Mapulu. Ditargetkan bisa mulai minggu depan,” tambahnya.

Selain dua lokasi tersebut, DPUPR juga telah memetakan titik lain yang akan ditangani, yakni Jalan Poros Batu Rajang, Labanan–Siduung, Meraang, hingga Pegat Bukur. Selain itu, pembangunan gorong-gorong juga direncanakan agar aliran air tidak kembali menggenangi badan jalan.

“Kami sudah survei semua ruas yang rusak. Tapi karena anggaran tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu, sebagian akan kami usulkan di APBD-P 2025 dan selebihnya di APBD Murni 2026,” pungkasnya.
(si/eff)