80 Ribu KMPD Diresmikan, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Wilayah

oleh -39 views
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Hendratno, didampingi Kadis Koperindag Eva Yunita. foto Toni Arman Dimensinews.id

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pemerintah Kabupaten Berau mengikuti peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Merah Putih Desa (KMPD) secara serentak se-Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang digelar pada Senin (21/7/2025) lalu di Kantor Diskominfo Kabupaten Berau, Jalan APT Pranoto, Tanjung Redeb.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Hendratno, menyebut peluncuran ini menjadi momentum luar biasa bagi Kabupaten Berau. Ia menyatakan bahwa sebanyak 80.081 KMPD telah diresmikan secara nasional dan Kabupaten Berau turut ambil bagian dalam inisiatif besar ini. Menurutnya, kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kapasitas perekonomian masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Langkah berikutnya, kata Hendratno, adalah mempersiapkan tahapan prosedural yang akan difasilitasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag). Proses ini mencakup pembinaan dan pelatihan kepada para anggota KMPD agar mereka siap menjalankan fungsi kelembagaan secara optimal.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menjelaskan bahwa tahapan lanjutan akan dimulai pada Juli hingga Oktober 2025. Fokus utamanya adalah penguatan kompetensi pengurus KMPD melalui sosialisasi dan pelatihan yang menyasar pemahaman sistem perkoperasian. Ia menambahkan, apabila terdapat dukungan anggaran dari APBD Perubahan Kabupaten Berau, maka pelatihan bagi anggota KMPD akan lebih diperluas dan difokuskan.

Terkait permodalan, Eva menjelaskan bahwa mekanismenya akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Segala proses, termasuk syarat dan skema pembiayaan, akan mengacu pada regulasi tersebut. Ia meyakini bahwa para pengurus KMPD yang telah dipilih melalui musyawarah desa merupakan figur yang dipercaya dan kompeten, sehingga pelatihan perlu dilakukan untuk memperkuat bekal mereka dalam mengelola koperasi secara profesional.

Dari informasi yang diperolehnya, Eva menyebut bahwa masing-masing KMPD berpeluang mendapatkan permodalan sebesar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar. Namun, pencairannya akan bergantung pada hasil analisis dari bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) terhadap kebutuhan dan kelayakan modal koperasi.

Di akhir acara, salah satu Bank BUMN yaitu Bank Mandiri juga menyampaikan presentasi tentang sosialisasi pembiayaan segmen UMKM serta pengenalan aplikasi POS Livin Merchant. Aplikasi ini diharapkan dapat mendukung operasional UMKM tanpa biaya tambahan, sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi berbasis desa.

(adv/pem25/ton/esf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.