Disnakertrans Kaltim Dorong Pelatihan Vokasi untuk Tekan Pengangguran di Daerah

oleh -52 views
Rozani Erawadi

SAMARINDA, DIMENSINEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mendorong penguatan pelatihan vokasi dan program pemagangan sebagai langkah strategis menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah.

Upaya ini dilakukan dengan memastikan kesesuaian antara kebutuhan dunia kerja (demand) dan ketersediaan tenaga kerja (supply) yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai.

Menurutnya, pelatihan vokasi menjadi jembatan penting bagi lulusan SMK maupun perguruan tinggi vokasi agar bisa langsung terserap di pasar kerja.

“Upaya yang dilakukan adalah menambah kompetensi calon pekerja, baik dari lulusan SMK, pendidikan tinggi vokasi, maupun warga yang mengikuti pendidikan dan pelatihan vokasi,” ujar Rozani di Samarinda, Selasa (11/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa setiap tingkatan pemerintahan memiliki tanggung jawab menyiapkan warganya agar dapat masuk ke dunia kerja. Namun, tantangan yang dihadapi di beberapa daerah seperti Kota Bontang masih cukup besar karena ketimpangan antara keinginan masyarakat bekerja di perusahaan besar dengan ketersediaan lowongan yang terbatas.

“Persoalan di Bontang itu, mungkin masyarakat ingin bekerja di perusahaan besar seperti LNG, PT Badak, atau PKT. Sementara jumlah lapangan kerja yang tersedia belum sebanding dengan jumlah pencari kerja,” katanya.

Untuk itu, Disnakertrans Kaltim terus memperkuat pelatihan vokasi yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman dunia industri. Dalam setiap pelatihan, pihaknya melibatkan instruktur produktivitas dari sektor swasta untuk memberikan pembekalan tentang etika, budaya kerja, dan kesiapan menghadapi tuntutan industri.

“Kalau tidak salah, ada sekitar 20 jam pelajaran yang diisi langsung oleh dunia usaha untuk memberikan gambaran nyata tentang bagaimana bekerja di perusahaan,” tutur Rozani.

Ia menambahkan, tingkat penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK dan diploma di Kaltim menunjukkan tren positif.

Berdasarkan survei ketenagakerjaan, banyak lulusan vokasi telah berhasil memasuki dunia kerja, baik di sektor industri maupun jasa. Namun demikian, ia menilai analisis antara supply dan demand tenaga kerja harus terus diperkuat agar kebijakan ketenagakerjaan berjalan efektif.

“Kompetensi tenaga kerja kita sebenarnya sudah bagus. Sekarang tinggal bagaimana ketersediaan lapangan kerja bisa diimbangi dengan kebutuhan pasar, supaya tidak ada kesenjangan,” ujar Rozani menutup. (ADV/DISKOMINFO KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.