Pemkab Berau Tetapkan Status Tanggap Darurat, Perbaikan Jalan Longsor Segera Dilakukan

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menetapkan status tanggap darurat terhadap ruas jalan yang mengalami longsor di sepanjang Jalan Simpang 3 Maluang hingga batas Kabupaten Bulungan. Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Besar Penanganan Jalan dan Jembatan Nasional (BP2JN) Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur segera melakukan perbaikan.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan bahwa Pemkab Berau terus berkoordinasi dengan BP2JN agar perbaikan jalan yang terdampak bisa segera diselesaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menetapkan status tanggap darurat sebagai dasar percepatan perbaikan.

“Meskipun ini jalan nasional, tetapi tetap berada dalam wilayah kita. Harapannya, perbaikan bisa segera dilakukan agar akses masyarakat lebih lancar, terutama dalam mendukung perekonomian daerah. Jalan ini juga menjadi penghubung utama ke Kalimantan Utara dan mendukung kunjungan wisata ke Pulau Derawan serta sekitarnya,” ujar Bupati Sri Juniarsih.

Dari hasil peninjauan, ditemukan 21 titik longsor di ruas Jalan Maluang hingga perbatasan Berau-Bulungan. Pada tahun 2024, BP2JN telah memperbaiki enam titik longsor, namun masih tersisa 15 titik yang perlu diperbaiki.

“Kami berharap perbaikan bisa dilanjutkan tahun ini. Kami juga mengapresiasi langkah cepat BP2JN dalam menangani enam titik longsor, karena kondisinya memang cukup parah,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam audiensi BP2JN dengan Pemkab Berau, diketahui bahwa jalan nasional di Berau terbagi dalam tiga segmen utama, yaitu:

• SP3 Muara Wahau – Batas Kutim – Kelay – Labanan (123,25 km)

• Labanan – Tanjung Redeb – Gunung Tabur – Batas Bulungan (85,83 km)

• Gunung Tabur – Usiran – Tanjung Batu (108,40 km)

Bencana longsor di ruas Jalan Simpang 3 Maluang-Batas Bulungan pertama kali terjadi pada Maret 2024 akibat curah hujan tinggi, dengan longsoran sepanjang 25 meter dan kedalaman 2,5 meter. Pada April 2024, longsor kembali terjadi dengan panjang 29 meter dan kedalaman 3,5 meter.

Pemkab Berau berharap perbaikan bisa segera dilakukan demi kelancaran akses transportasi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. ()