LPG 3 Kg Langka, Pemkab Perlu Evaluasi

oleh -191 views
LAGU LAMA: Gas melon kembali langka di Berau.

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Ketua DPRD Berau, Madri Pani meminta Pemkab Berau untuk melakukan evaluasi terkait kelangkaan LPG 3 Kg yang dikeluhkan langka beberapa hari belakangan.

“Diskoperindag khususnya saya minta evaluasi. Lalu harus ditindaklanjuti jangan sampai LPG 3 Kg ini dimanfaatkan pihak ketiga,” pintanya.

Disampaikan politisi Partai Nasdem, evaluasi dan tindak tegas perlu dilakukan agar tidak terjadi penimbunan gas melon tersebut di tangan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau tidak dilakukan dan sudah ada permainan, saya akan minta kementerian hapuskan saja subsidi itu. Mau LPG kah BBM kah hapuskan saja,” tegasnya.

Tak hanya meminta evaluasi, dengan tegas Madri pun mempertanyakan fungsi pengawasan OPD terkait. Sebab baginya, kelangkaan yang terjadi dipengaruhi oleh pengawasan yang tidak berjalan maksimal.

“Sekarang pengawasan dilakukan Diskoperindag. Tapi pertanyaannya semenjak ada LPG pernahkah ada penambahan kuota untuk Berau,” celetuknya.

Apabila kuota mencukupi tetapi kelangkaan terus terjadi maka OPD terkait, tegas Madri, perlu melakukan evaluasi. Terutama untuk membicarakan berbagai persoalan yang mengitari kelangkaan itu.

Terpisah, Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama Diskoperindag Berau melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau ketersediaan LPG subsidi dan nonsubsidi, Selasa (19/3/2024).

“Sidak dilakukan karena ada keluhan dari masyarakat. Jadi, kami hari ini mengecek ke seluruh pangkalan dan agen,” beber Gamalis.

Disampaikannya, kelangkaan LPG tersebut kemungkinan terjadi karena adanya penumpukan pengisian gas di SPBE. Penumpukan itu tentu turut mempengaruhi kelangkaan.

“Di pangkalan sendiri hari ini semuanya sedang pengisian gas. Karena itu, mungkin saat ini terjadi penumpukan di distributor,” terangnya.

Melihat kondisi itu, lanjut Gamalis, pihaknya bersama Diskoperindag akan mendatangi pangkalan untuk melihat potensi penumpukan yang berakibat pada kelangkaan tersebut.

“Makanya kita akan ke sana. Penumpukan itu seperti apa banyaknya. Sehingga terjadi kekosongan,” imbuhnya.

Sesuai informasi yang diperoleh, diakui Gamalis, SPBE yang berada di Kabupaten Berau tak hanya melayani agen lokal. SPBE Berau juga menjadi distributor untuk agen di Kaltara.

“Konon katanya, di sana itu melayani yang ada di Kaltara juga, selain Kabupaten Berau. Tapi tidak masalah karena setiap daerah punya kuotanya masing-masing,” paparnya.

Gamalis berharap kelangkaan LPG saat Ramadan bisa diatasi. Bahkan hal tersebut sangat krusial karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kita akan pastikan apa sih masalahnya, karena ini sangat berhubungan dengan ketersediaan yang ada di Berau. Apalagi menjelang lebaran, menjadi hal yang krusial,” tandasnya. (ADV/dprd2024/Jo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.