DPRD Berau Bakal Panggil PT PSG

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS – Menanggapi laporan karyawan yang mengalami pemutusan akses kerja secara sepihak, Anggota Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong, menegaskan bahwa perusahaan harus menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan tersebut secara adil dan tanpa intimidasi.

Menurut Feri, sejumlah pekerja dari PT PSG mengadukan nasib mereka setelah sistem absensi (fingerprint) dinonaktifkan, yang berpotensi mengarah pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ia menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak perusahaan untuk meminta klarifikasi serta mencari solusi atas permasalahan tersebut.

“Kami khawatir jika dibiarkan, pekerja akan dikenakan sanksi atau bahkan diberhentikan. Kami akan memanggil perusahaan dan meminta agar masalah ini diselesaikan secara baik-baik. Jangan sampai ada intimidasi atau ancaman kepada pekerja yang sedang menuntut haknya,” ujar Feri Senin (26/5/2025) kemarin.

Ia menekankan bahwa setiap tuntutan yang diajukan pekerja sepanjang sesuai prosedur adalah hak yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, perusahaan tidak boleh memberikan tekanan dalam bentuk apa pun kepada para pekerja.

Feri menyebutkan bahwa perwakilan dari pekerja PT PSG dijadwalkan akan bertemu dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau untuk membicarakan tuntutan mereka. Beberapa poin belum dapat disampaikan ke publik karena masih dalam proses komunikasi.

“Mereka juga meminta bantuan untuk memfasilitasi komunikasi dengan pihak perusahaan. Intinya, kami ingin kedua belah pihak duduk bersama dan mencari penyelesaian yang saling menguntungkan,” ungkapnya.

Feri menegaskan bahwa hubungan industrial yang sehat tidak bisa dibangun di atas tekanan sepihak.

“Perusahaan dan pekerja harus saling menghidupi. Jangan sampai perusahaan mati, tapi juga jangan sampai karyawannya menderita. Hak dan kewajiban masing-masing harus dijalankan secara seimbang,” pungkasnya.

(adv/dprd25/si)