Bupati Sri Juniarsih : Optimalkan SDA untuk Kemandirian Ekonomi Berau

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengajak seluruh pihak untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Berau guna menciptakan kemandirian ekonomi berkelanjutan. Seruan itu ia sampaikan dalam peringatan Hari Koperasi Nasional (HARKOPNAS) ke-78 tahun 2025 yang digelar di Gedung Graha Pemuda, Tanjung Redeb, Jumat (1/5/2025).

Menurut Sri Juniarsih, kekayaan alam Berau sangat melimpah dan tidak seharusnya hanya bergantung pada sektor pertambangan yang sifatnya tidak terbarukan.

“Berau perlu mempersiapkan diri menghadapi era pasca-pertambangan. Kita punya sektor pariwisata, perkebunan, dan kelautan yang bisa dioptimalkan untuk menopang perekonomian daerah,” ungkapnya.

Ia mencontohkan potensi sektor pariwisata yang dapat dikolaborasikan dengan pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Sedangkan dari sektor kelautan, hasil laut seperti terasi menjadi komoditas unggulan yang layak diekspor.

“Kita punya terasi terbaik, juga kakao berkualitas tinggi. Potensi ini harus kita kelola sendiri, agar masyarakat desa bisa merasakan langsung dampak ekonominya,” ujarnya.

Sri Juniarsih turut menyoroti kondisi miris di mana produk unggulan Berau justru diambil alih oleh pihak luar. Ia menyayangkan adanya praktik pembelian oleh tengkulak dari provinsi lain, yang kemudian menjual kembali produk tersebut atas nama daerah mereka.

“Miris sekali, hasil alam kita diakui daerah lain karena kita tidak mengelolanya sendiri. Ini harus jadi perhatian bersama,” tegasnya.

Untuk itu, ia mendorong Diskoperindag dan DPMK bersinergi dengan pemerintah kampung agar rantai distribusi bisa dipangkas dan hasil alam benar-benar dikelola oleh koperasi dan UMKM lokal.

“Kalau kita kelola bersama—oleh koperasi, UMKM, dan pemerintah—saya yakin kehidupan masyarakat Berau akan lebih baik ke depan,” tuturnya.

Ia juga meminta sinergi lintas sektor, termasuk Dinas Perikanan dan Dinas Perkebunan, untuk mengoptimalkan pengembangan potensi SDA yang belum tergarap maksimal. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan SDA sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

“Kita perlu SDM yang mumpuni dan dukungan dinas terkait. Mari bersama-sama kita angkat potensi yang ada agar perputaran ekonomi masyarakat semakin baik,” pungkasnya.

(adv/pem25/ton/hel)