Real food: Makanan Sehat Alami, Lebih Baik dan Bergizi!

REAL food atau makanan utuh merujuk pada makanan yang alami, minim proses pengolahan, dan bebas dari tambahan bahan kimia buatan. Konsep ini menekankan pada konsumsi makanan dalam bentuknya yang paling mendekati aslinya.
Seperti yang disadur dari halodoc, Realfood adalah istilah untuk makanan utuh minim olahan yang kaya gizi. Artinya, real food bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sumber nutrisi optimal bagi tubuh.

Manfaat Real food Bagi Kesehatan
Konsumsi realfood menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan, seperti:
• Energi lebih stabil: Real food menyediakan energi yang lebih stabil dibandingkan makanan olahan yang seringkali menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah secara drastis.
• Kaya nutrisi: Makanan utuh kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal.
• Mendukung kesehatan jantung: Konsumsi realfood dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung karena kandungan serat dan lemak sehatnya.
• Menjaga berat badan ideal: Realfood membantu menjaga berat badan ideal karena memberikan rasa kenyang lebih lama dan rendah kalori kosong.
• Meningkatkan kesehatan pencernaan: Serat dalam realfood mendukung kesehatan mikrobioma usus dan mencegah masalah pencernaan seperti sembelit atau konstipasi.

Contoh Makanan Real food
Berikut beberapa contoh makanan yang termasuk dalam kategori real food:
• Buah-buahan: Apel, pisang, jeruk, beri, dan alpukat.
• Sayuran: Brokoli, bayam, wortel, tomat, dan paprika.
• Biji-bijian utuh: Beras merah, quinoa, oatmeal, dan jagung.
• Kacang-kacangan dan biji-bijian: Almond, kenari, chia seeds, dan flaxseeds.
• Protein tanpa lemak: Ayam tanpa kulit, ikan, telur, dan tahu

Tips Memulai Diet Real food
Memulai diet real food tidak harus dilakukan secara drastis. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
• Mulai secara bertahap: Ganti makanan olahan dengan real food secara bertahap. Misalnya, mengganti minuman manis dengan air putih atau camilan keripik kentang dengan buah-buahan.
• Baca label makanan: Perhatikan kandungan bahan dalam makanan kemasan. Hindari makanan yang mengandung banyak bahan tambahan, gula, dan garam.
• Masak sendiri: Memasak sendiri memungkinkan untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan menghindari penggunaan bahan tambahan yang tidak sehat.
• Belanja di pasar tradisional: Pasar tradisional menawarkan pilihan real food yang lebih segar dan beragam dibandingkan supermarket.
• Rencanakan menu mingguan: Membuat rencana menu mingguan membantu memastikan asupan nutrisi yang seimbang dan menghindari keputusan impulsif untuk membeli makanan olahan.

Real food vs. Makanan Olahan
Perbedaan utama antara real food dan makanan olahan terletak pada tingkat pengolahan dan kandungan nutrisinya. Real food minim pengolahan dan kaya nutrisi, sedangkan makanan olahan umumnya tinggi gula, garam, lemak tidak sehat, dan bahan tambahan buatan.
Menurut studi, konsumsi makanan ultra-proses dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan penyakit metabolik. Sebaliknya, diet kaya real food mendukung kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.

Produk Kesehatan Pendukung Real Food
Untuk melengkapi gaya hidup real food, kamu dapat mempertimbangkan produk kesehatan berikut:
• Suplemen Vitamin dan Mineral: Jika kamu memiliki kekurangan nutrisi tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai kebutuhan suplemen.
• Minyak Ikan: Sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
• Probiotik: Mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen atau produk kesehatan lainnya.

Real food adalah kunci untuk hidup sehat dan berkualitas. Dengan mengonsumsi makanan utuh dan minim olahan, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal dan terhindar dari berbagai penyakit.

(*)