Gugup Menjadi Meyakinkan: Warga Gunung Panjang Diasah Maria Yosephi Kuasai Panggung Publik

TANJUNG REDEB, DIMENSINEWS – Tekad kuat Pemerintah Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, dalam memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal kini berwujud nyata. Demi mengubah kegugupan menjadi keterampilan yang meyakinkan, Kelurahan menggelar Pelatihan Public Speaking intensif selama dua hari, pada 4–5 November 2025, di Pendopo Kelurahan Gunung Panjang.

Kegiatan ini secara khusus dirancang untuk membekali warga dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mampu menguasai panggung publik dan menyampaikan pesan secara efektif.

Acara ini menghadirkan public speaker ternama yang aktif di Kaltim, Maria Yosephi, untuk mentransfer ilmu komunikasi tingkat tinggi. Dalam pertemuan selama dua hari ini, Maria menegaskan kepada peserta yakni,
• Mengungkapkan opini atau pendapat ke publik.
• Teknik vokal dan bahasa tubuh yang menunjang saat bicara.
• Mengatasi mental blok yang menghambat ketika berbicara di depan umum.

Pentingnya Komunikasi Publik, Khususnya bagi Calon Pejabat
Lurah Gunung Panjang, Sabaruddin, dalam pembukaan acara menegaskan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi seluruh peserta. Ia menyoroti pentingnya keterampilan ini, terutama bagi warga yang berkeinginan menjadi pejabat publik.

“Pelatihan ini tentunya akan bermanfaat dan sangat baik untuk kita semua. Terlebih, Public Speaking sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika memiliki niat menjadi pejabat publik,” ujar Sabaruddin.

Ia berharap, ilmu yang didapat dari narasumber kompeten dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Komitmen peningkatan skill ini tidak berhenti di sini, Lurah Gunung Panjang juga berjanji untuk terus melakukan kegiatan serupa di masa mendatang.

Maksud dan Tujuan: Dari Percaya Diri ke Pesan yang Terstruktur
Secara spesifik, pelatihan ini diselenggarakan dengan maksud utama meningkatkan kualitas penyampaian pesan dari individu, khususnya aparat pemerintahan dan calon pemimpin, agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

Kasi Pemberdayaan Kecamatan Tanjung Redeb, Epni Efendi, menekankan bahwa keterampilan ini sangat krusial, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

• “Public Speaking ini berkaitan dengan berbicara sesuatu yang dapat diterima orang yang mendengar,” terang Hefni.
• Ia juga memberikan penekanan bahwa kepercayaan diri saja tidak cukup. “Ketika hanya bicara percaya diri, akan tetapi tidak terstruktur, itu juga belum maksimal,” tegasnya.

Dukungan penuh datang dari pihak kecamatan. Epni Efendi menyebut bahwa pihaknya akan melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelurahan, sesuai Peraturan yang berlaku.

Ia menambahkan, pelatihan ini terlaksana berkat amanah agar Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2025 dialihkan ke dalam pelatihan-pelatihan yang berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat.

Diharapkan, dengan kemampuan public speaking yang mumpuni, para peserta dapat mengoptimalkan peran mereka di masyarakat, baik sebagai tokoh komunitas, pelaku usaha, maupun sebagai ASN yang harus mampu mengkomunikasikan kebijakan dan program pemerintah secara transparan dan meyakinkan.

(adv/kom25/hel)