Kebakaran Melanda, Hidran Diperlukan di Kawasan Padat Penduduk

TANJUNG REDEB.DIMENSINEWS –

Belakangan ini, musibah kebakaran seringkali menghampiri Berau. Banyak rumah warga akhirnya hancur dilahap api. Bencana itu tentu membutuhkan pencegahan dini, jika tak ingin terjadi lagi.

Salah satu upaya yang bisa ditempuh yakni dengan membangun hidran di kawasan padat penduduk. Pembangunan itu sangat diperlukan, mengingat kawasan padat penduduk dengan rumah-rumah warga yang berhimpitan sangat rawan terdampak.

Terkait hal itu, Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina menegaskan pengadaan hidran atau alat pemadam kebakaran yang dipasang permanen di kawasan padat penduduk mesti ada. Hal itu merupakan langkah antisipatif yang paling bisa dilakukan untuk mengatasi kebakaran.

“Lalu hidran itu mesti dilengkapi dengan selang untuk mengalirkan air yang bertekanan tinggi. Tentunya sebagai langkah antisipasi kebakaran agar tidak semakin meluas,” jelasnya.

Diakuinya, dalam seminggu terakhir sudah terjadi tiga kali musibah kebakaran. Karena itu, pemasangan hidran itu harus dilakukan. Pemerintah daerah juga diharapkan segera berbenah diri untuk melihat potensi buruk yang paling mungkin terjadi jika hidran ini tidak dibangun.

“Makanya, pengadaan hidran di lingkungan padat penduduk sangat dibutuhkan. Tapi, jangan cuma dipasang. Harus dirawat juga,” tegasnya.

Selain hidran, lanjut Elita, diperlukan juga pelatihan kepada masyarakat dalam menangani masalah kebakaran. Hal itu untuk membantu kerja-kerja petugas pemadam kebakaran. Terutama dalam rangka mengcover pemadaman kebakaran yang terjadi di lingkungan sekitar.

“Dengan adanya pelatihan itu, sistem kebakaran lingkungan, proteksi kebakaran di wilayah terdekat semakin bagus tercover. Dan perlu juga kerja sama antar OPD,” pintanya.

Tak hanya itu, Elita juga mengimbau masyarakat, agar selalu memantau keadaan rumah, terutama listrik dan kompor sebelum sebelum meninggalkan rumah. Hal itu bertujuan ntuk meminimalisasi pemicu terjadinya musibah kebakaran.

“Karena kebanyakan kebakaran terjadi karena kelalaian masyarakat juga. Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua agar lebih hati-hati lagi,” tutupnya. (Adv/Jo)