Sri Juniarsih Berharap Terapi Ling Tien Kung Bertahan Untuk Kesehatan Masyarakat

TANJUNG REDEB,DIMENSINEWS- Diusianya yang menginjak dua tahun, terapi ling tien kung di Sasana Ahmad Yani Tanjung Redeb, di harapkan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, agar dapat bertahan untuk kesehatan masyarakat Berau.

Hal ini diungkapkannya pada perayaan HUT ling tien kung ke-2 , Rabu pagi (4/9/2024)  di sasana Ahmad Yani, jalan Jenderal Ahmad Yani (tepian) Tanjung Redeb. Di lokasi pelaksanaan latihan terapi ini,   Ketua terapi Syahmardan beserta  instruktur dan jajarannya mengelar hari jadi Ling Tien Kung.

“Kami Pemerintah Daerah sangat menyambut baik adanya terapi ling tien kung ini, mudah mudahan tahun depan kita bisa melaksanakan ulang tahunnya dengan melepaskan lampion lampion ,” kata Sri Juniarsih.

Sementara itu, ketua Ling Tien Kung Syahmardan menceritakan mengenai terapi ini sangat bermanfaat untuk masyarakat baik itu yang lansia maupun yang muda.

Disebutkan kalau saat ini di Sasana Ahmad Yani, peserta terapi tidak saja di dominasi oleh mereka yang senior, melainkan juga banyak yang masih berusia muda.

“Bahkan sekarang ada anak usia 10 dan 11 tahun ikut terapi bersamas kami,” kata mantan serkretaris DPRD Berau ini.

Mengenai manfaatnya, sangat dirasakan oleh masyarakat, ada yang terlah terbiasa mengunakan obat penahan sakit, sekarang tidak lagi menkonsumsinya.

Terapi ling tien kung ditemukan oleh Awiek Wijaya (Fu Wong Swie) warga tionghoa yang berdomisili di Surabaya.

Awiek yang wafat tahun 2019 ,  ketika masih hidup menyebutkan kalau ling tien kung bukanlah senam, melainkan terapi.

Terapi ling tien kung sangat dikenal dengan empot empot anus merupakan gerakan terapi yang memusatkan latihan pada gerakan anus yang diyakini sebagai pusatnya kesehatan manusia.

Terapi ini juga dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit jika rutin dilakukan .

Untuk di Kabupaten Berau ling tien kung, melaksanakan latihan terapi di Sasana Ahmad Yani, dalam seminggu sebanyak 3 kali, yakni setiap pukul 07.00 wita pada hari Senin, Rabu dan Minggu.

Peserta yang tergabung di Sasana, pada setiap latihan terapi sekitar 250 – 300 orang, sedangkan pada hari minggu, jumlahnya semakin banyak.(adv/pem24/hel)